Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Charly Van Houten Sakit Hati Melihat Oknum Satpol PP Hancurkan Ukulele

Charly Van Houten tidak terima dengan aksi dari oknum Satpol PP yang menghancurkan ukulele hasil penertiban pengamen di Pontianak.

9 Juni 2021 | 11.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Charly Van Houten mengomentari video oknum Satpol PP yang menghancurkan ukulele hasil penertiban pengamen di Pontianak. (Instagram@charly_setiaku).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Charly Van Houten menanggapi video viral yang memperlihatkan oknum Satpol PP menghancurkan sejumlah ukulele hasil penertiban pengamen di Pontianak. Mantan pengamen jalanan yang kini menjadi vokalis Setia Band ini sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menilainya sebagai tindakan tidak beretika.

"Setelah aku lihat konten ini, maaf aku harus bilang bahwa ini perilaku yang sangat kurang ajar, enggak punya etika, bahkan enggak punya otak seperti orang yang enggak punya pendidikan," kata Charly di Instagram pada Selasa, 8 Juni 2021.

Charly merasa tindakan perusakan ukulele tersebut sangat menghina dan merendahkan seluruh musisi dan pengamen jalanan apapun alasannya. "Sedih lho pak lihat anda dengan pedenya merusak dan menghancurkan sebuah alat musik yang menjadi cangkul buat para musisi. Di saat kondisi para seniman dan para musisi mati suri karena keadaan pandemi eh malah diperlihatkan perilaku yang tidak baik seperti ini," katanya.

Menurutnya, pengamen jalanan seharusnya dibina dan diberikan wadah untuk bisa berkarya bukan direndahkan seperti ini. Ia berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi dan pihak Satpol PP kembali memberikan edukasi yang baik untuk masyarakat.

"Jujur aku sih enggak terima, bukan hanya sekedar minta maaf, setelah ramai terus minta maaf. Tapi ini harus diklarifikasi dengan benar sehingga akan mengembalikan edukasi-edukasi yang baik, contoh-contoh yang baik dan menjadi pelajaran yang baik. Ingat anda sudah bikin kami para musisi sakit hati," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Sebelumnya, Anang Hermansyah juga mempertanyakan kejadian ini. Ia miris melihat oknum Satpol PP yang menghancurkan ukulele. Anang bahkan menyampaikan protesnya itu kepada para pejabat negara dengan men-tag akun resmi Presiden Joko Widodo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani serta Federasi Serikat Musisi Indonesia atau FESMI.

"Kok bisa ada kejadian seperti ini di negara yang kaya budaya, penanganan musisi jalanan bukan malah harusnya dibina dan dikasih ruang malah dibinasakan alat untuk berkreasi, berprestasi, berkarya mencari nafkah halal kok bisa ya? Ngeri," tulis Anang di Instagram pada Senin, 7 Juni 2021.

Charly Van Houten berharap kejadian ini tidak melunturkan semangat musisi dan pengamen jalanan untuk terus berkarya. Ia yakin tidak semua aparat pemerintahan berlaku demikian. "Ini hanyalah salah satu oknum saja dan jadikan ini sebagai pembelajaran dan spirit untuk memberikan karya-karya yang baik," katanya.

Baca juga: Dikabarkan Akan Bercerai, Charly Van Houten Pamer Foto Mesra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus