Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Di Pariaman Sumatera Barat, Beruk Disekolahkan untuk Tugas Khusus

Di Kota Pariaman, Sumatera Barat, beruk -jenis kera ekor pendek, mendapat tugas khusus. Menteri Abdul Halim Iskandar pun terkesan.

25 Juli 2020 | 15.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pelatih Sekolah Tinggi Ilmu Beruk di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat, sedang melatih beruk atau kera ekor pendek. Foto: Antaranews

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beruk, jenis kera ekor pendek dan kecil memiliki tugas khusus di Pariaman, Sumatera Barat. Demi tugas khusus itu, beruk pun disekolahkan di tempat bernama Sekolah Tinggi Ilmu Beruk atau STIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Usaha Milik Desa Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat, yang mengelola Sekolah Tinggi Ilmu Beruk tersebut. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengapresiasi keberadaan sekolah khusus beruk itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Itu termasuk inovasi yang luar biasa," kata Abdul Halim Iskandar saat berkunjung ke Kota Pariaman, Jumat 24 Juli 2020. Tugas utama para beruk adalah memanjat pohon kelapa dan memetik buah kelapa sesuai kebutuhan. Menurut Abdul Halim Iskandar, ini adalah tugas yang tidak mudah untuk orang zaman sekarang.

"Perlu keahlian khusus dalam memanjat dan memilih buah kelapa," katanya. "Beruk bisa membedakan mana kelapa yang harus diambil dan mana yang tidak. Saya tahu betul di desa saya juga ada pohon kelapa."

Pelatihan untuk beruk itu juga menarik perhatian wisatawan. Bahkan keunikan tersebut sempat memicu kehebohan bagi wisatawan Cina yang datang ke Kota Pariaman pada awal 2020.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersama Wali Kota Pariaman, Genius Umar berjalan di Jembatan Pelangi, Desa kampung Kandang, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Jumat 24 Juli 2020. Foto: Antaranews

Selain Sekolah Tinggi Ilmu Beruk, di Kota Pariaman juga ada Jembatan Pelangi. Letaknya di Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur. Jembatan Pelangi adalah jembatan yang terbuat dari bambu dan dicat warna-warni. Panjangnya 360 meter dan di sekelilingnya terhampar sawah, pepohonan, taman bunga, kolam ikan, dan rumah pohon.

Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan destinasi wisata Jembatan Pelangi diminati wisatawan. Mereka berswafoto dengan latar jembatan warna warni dan rumah pohon. "Keunggulan jembatan pelangi ini sebagai wisata edukasi untuk mengajarkan anak-anak mencintai alam," kata Genius.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus