Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meski penyebab kematian Gene Hackman dan istrinya, Betsy Arakawa Hackman, telah diumumkan, penyelidikan masih berlanjut. Sheriff Santa Fe County Adan Mendoza menegaskan masih ada beberapa celah dalam kasus ini yang perlu ditutup sebelum kesimpulan akhir bisa diambil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan People, dalam konferensi pers 7 Maret lalu, kepolisian masih memeriksa isi ponsel Gene dan Betsy serta menunggu hasil pemeriksaan terhadap anjing mereka, Zinna. “Kami pikir sudah cukup dekat dengan hasil rekonstruksi kejadian,” ujar Mendoza. Adapun Zinna, salah satu dari tiga anjing pasangan tersebut, ditemukan mati dalam kandang di lemari kamar mandi, hanya beberapa meter dari Betsy.
Hasil nekropsi (autopsi pada hewan) terhadap Zinna diharapkan dapat memberikan jawaban tambahan. Mendoza juga mengkonfirmasi bahwa Zinna menjalani prosedur medis pada 9 Februari, tapi belum diketahui apakah ada kaitannya dengan kematiannya. Menurut Erin Phipps, dokter hewan dari Departemen Kesehatan New Mexico, hantavirus—penyakit yang membunuh Betsy—tidak menular ke anjing.
Gene Hackman dan Betsy Arakawa Ditemukan dalam Keadaan Membusuk
Pasangan Hackman ditemukan tewas di rumah mereka di Santa Fe, New Mexico, pada 26 Februari. Petugas pengendali hama yang datang ke rumah curiga karena tidak ada jawaban dari dalam. Ia menghubungi petugas keamanan lingkungan usai mengintip lewat jendela, dan melihat jasad keduanya. Polisi kemudian juga segera dipanggil ke lokasi.
Betsy ditemukan di kamar mandi, tergeletak di dekat pemanas ruangan dengan beberapa pil yang berserakan. Sementara itu, Gene ditemukan di antara ruang masuk dan ruang tengah. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau dugaan kejahatan dalam kasus ini. Adapun jasad keduanya mengalami pembusukan lanjut dengan tanda-tanda mumifikasi alami.
Udara kering dan dataran tinggi Santa Fe mempercepat proses tersebut. Beberapa bagian tubuh membusuk, sementara bagian lain mulai mengering seperti mumi. Menurut laporan New York Post, kondisi lingkungan rumah mereka yang berada di dataran tinggi dengan udara kering menyebabkan proses ini terjadi.
Penyebab Kematian Terungkap
Setelah hampir dua pekan penyelidikan, Dr. Heather Jarrell, kepala pemeriksa medis dari Kantor Investigasi Medis New Mexico mengumumkan penyebab kematian pasangan ini pada 7 Maret. Betsy meninggal akibat hantavirus pulmonary syndrome, penyakit langka yang ditularkan melalui urine, air liur, atau kotoran tikus. Menurut Dr. Jarrell, kasus hantavirus jarang terjadi, tapi memiliki tingkat kematian hingga 42 persen di New Mexico.
Dalam lima tahun terakhir, kurang dari sepuluh kasus tercatat di negara bagian tersebut. Dilansir dari New York Post, CDC (Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) juga telah diberitahu mengenai kasus Betsy, tapi tak menemukan lonjakan abnormal dalam laporan hantavirus.
Sementara itu, Gene Hackman meninggal akibat komplikasi penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan Alzheimer stadium lanjut. Dr. Jarrell menyimpulkan bahwa Betsy meninggal lebih dulu pada 11 Februari, dan Gene menyusul sekitar seminggu kemudian, pada 18 Februari. Data alat pacu jantung Gene mencatat aktivitas terakhirnya pada 17 Februari. Saat ditemukan, perutnya kosong, tapi ia tidak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
Rekonstruksi Kejadian dan Aktivitas Pasangan Hackman
Penyelidik mulai menyusun rekontruksi kejadian Betsy sebelum kematiannya. Pada 9 Februari, ia menjemput Zinna dari rumah sakit hewan. Pada 11 Februari, ia sempat berkirim e-mail dengan terapis pijatnya di pagi hari, lalu pergi ke pasar petani, apotek, dan toko hewan sebelum kembali ke rumahnya. Itu adalah komunikasi terakhirnya. Tidak ada lagi e-mail keluar setelahnya, meskipun banyak e-mail masuk yang belum dibuka.
Sementara itu, kepolisian menyebut tidak ada indikasi bahwa Gene Hackman aktif menggunakan teknologi seperti e-mail atau ponsel. Penyelidik kini berupaya mengakses perangkat mereka untuk melengkapi rekonstruksi peristiwa. Pasangan ini juga dikenal sangat tertutup dan jarang berkomunikasi dengan teman maupun keluarga. Kebiasaan itu membuat kematian mereka tidak segera disadari. Mereka juga tidak memiliki pengasuh atau asisten rumah tangga, serta tidak memasang kamera pengawas di dalam rumah.
Awalnya, ada dugaan bahwa pasangan ini meninggal karena keracunan karbon monoksida. Namun, pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda paparan gas beracun. Pihak perusahaan gas setempat hanya menemukan kebocoran kecil dari kompor mereka, namun jumlahnya tidak cukup untuk menyebabkan kematian.
PEOPLE | NEW YORK POST