Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komika dan sutradara, Ernest Prakasa menghapus komentarnya yang dinilai meremehkan lomba balap mobil Formula E. Ia menghapusnya setelah mendapatkan perundungan lantaran meremehkan kualitas Formula E dan emotikon yang ditulisnya menyulut kejengkelan netizen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bermula dari cuitan penggiat media sosial, Ezki Suyanto yang meledek lomba balap yang diinisiasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu tidak mendapatkan iklan. "Marketing Formula E gak dapat iklan pasti gak pernah jadi panitia 17 Agustus atau pensi atau halal bihalal teman-teman SD," cuit Ezki di akun Twitternya, Ahad, 5 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cuitan ini dikomentari Ernest dengan kalimat merendahkan. "Wajarlah brand ga mau keluar duit. Jangan samain ama Moto GP yang memang event bergengsi. Formula E siapa yang ngikutin coba selain panitia," balasnya dengan memberikan emotikon muntah. Ia menulis MotoGP dengan memberikan spasi.
Komentar dan emotikon Ernest inilah yang memicu kekesalan netizen dan para penggemar lomba balap mobil listrik itu. "Bro @ernestprakasa kenapa twitnya dihapus?" cuit Reiz Patters, politikus dari Partai Demokrat.
Sutradara Teka-Teki Tika ini pun lagsung menuai kecaman netizen. "Kebencian itu penyakit dengki. Selain menyiksa diri, juga membodohkan diri. Isu bumi bebas emisi pertaruhkan masa depan anak cucu kita untuk rentang waktu yang lama. Bukan cuma pikirkan 2024 (jegal capres yang dibenci). Ini kan bodoh," cuit @Albert***.
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo turut mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan Grid Walk dan membuka Jakarta e-Prix 2022 (Formula E),
"Kalau salah ya salah aja. Akui. Gak perlu adi ngelebar ke mana-mana. Butuh nyali besar. Lu mau berlindung di balik apa pun, ya tetap aja nuansa lu dukung yang mana kelihatan. Adil sejak dalam pikiran itu berat, Nest," cuit @aman***.
"Saya bukan pendukung capres, golput dari dulu. Tapi saya ngikutin FE. Kalau kamu nggak ngert jangan samain semua orang kayak kamu. Terus perusahaan-perusahaan gede para sponsor internasional itu menurut lo mereka bego gitu? Lo yang ngerasa sudah tahu segala hal padahal lo itu komedian. You know nothing," tulis @liza***.
Dalam berbagai kesempatan, Ernest menilai Formula E dimanfaatkan Anies Baswedan sebagai tiketnya bertarung di Pilpres mendatang. Sikapnya memang sejak awal berseberangan dengan pendukung Anies bahkan saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Ernest pun menanggapi perundungan itu. Alih-alih minta maaf secara tulus, suami Meira Anastasia itu malah seolah menantang netizen.
"Buat para pendukung capres yang sudah mulai bergerak, mohon maaf ya kalau twit saya mengganggu kenyamanan. Semangat terus kerjanya kawan, rekrut pasukan yang banyak supaya bisa menyerap tenaga kerja," tulisnya. Lantaran hujatan trus berdatangan, ia membuat sindiran lagi. "Kurang kasar, yok coba lagi yok. Masa udah digaji tapi males mikir," cuitnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.