Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AUDIOSLAVE Out of Exile Musisi: Chris Cornell, Tom Morello, Tim Commerford, Brad Wilk Produser: Rick Rubin Mixing: Brendan O'Brien
VOKAL Chris Cornell pada Be Yourself, yang kerap terdengar belakangan ini dari radio dan televisi, masih sekuat dan semenggetarkan 11 tahun silam. Simaklah larik-larik yang ia lantunkan, misalnya: Even when you've paid enough/ been put upon or been held up/ with every single memory of/ the good or bad, faces of luck/ / but to be yourself is all that you can do. Terasa benar ada semburan emosi yang kalis atas sebuah kenangan yang redup.
Jadi, teringatkah kita pada Cornell dan Soundgarden ketika mereka menancapkan Black Hole Sun (dari album Superunknown, 1994) sebagai satu tonggak pencapaian musik grunge yang belakangan disebut "Seattle sound"? Wajar. Tapi, tentu saja Cornell tak lagi bersama Soundgarden yang bubar pada 1997. Ia kini melengking bersama Audioslave, kolaborasinya dengan tiga anggota Rage Against The Machine (RATM), band pionir rap-metal terkemuka yang juga aktivis politik radikal di Amerika Serikat. Dan kolaborasi ini telah menghasilkan album kedua, Out of Exile, yang andalannya, Be Yourself, itu sekarang bertakhta di peringkat pertama tangga lagu, dari Amerika Serikat, Meksiko, Norwegia, sampai Selandia Baru.
Pujian harus dilayangkan untuk produser Rick Rubin (orang yang mengkilapkan pamor grup Red Hot Chili Peppers, System of A Down, sampai kelompok rock progresif paling kontroversial saat ini, The Mars Volta) dan penata suara kawakan Brendan O'Brien. Berkat tangan dingin Rubin dan peran O'Brien, vokal Cornell benar-benar melebur dengan musik "perlawanan" ala RATM.
Ihwal perpaduan itu mulanya menjadi kekhawatiran utama para penggemar kedua band. Maklum, gaya menyanyi Zack De La Rocha, vokalis karismatik pendiri RATM yang sering memasukkan elemen-elemen rap dan hip-hop, sangat berbeda dengan Cornell. Tapi dengarlah Doesn't Remind Me yang berhasil lolos dari belenggu tipikal RATM maupun Soundgarden. Dibuka dengan gitar akustik, dan frase it doesn't remind me of anything di setiap baris genap, tempo lagu semakin melaju sebelum gitar elektrik Tom Morello membelah keheningan memberi efek riuh.
Dua pekan sebelum Out of Exile dirilis, Audioslave menakik sejarah menjadi band Amerika Serikat pertama yang menggelar konser di Kuba. "Diplomasi metal" ini menyebabkan lapangan La Tribuna Antimperialista José Marti di Havana disesaki 70 ribu penonton pada 6 Mei 2005. "Pemandangan yang sangat menggetarkan," ujar Morello tentang konser hampir dua setengah jam itu.
Morello sendiri, kini 41 tahun, figur unik. Ketika membangun RATM pada 1990, ia baru saja menggondol gelar sarjana ilmu politik dari Universitas Harvard dengan predikat cum laude. Lahir dari pasangan Mary Morello, aktivis anti-penyensoran terhadap karya-karya kreatif, dan Mau Mau, tokoh gerilyawan Kenya, membuat pandangan politiknya terhadap kapitalisme sangat kritis. Apalagi paman kandungnya adalah Jomo Kenyatta, Presiden Kenya pertama yang terpilih melalui pemilu. Bersama Serj Tankian, vokalis System of A Down yang berdarah Armenia, ia mendirikan Poros Keadilan (Axis of Justice), sebuah gerakan membantu kaum muda Amerika agar melek politik.
Lewat musik, ia menjadikan gitar sebagai manifesto politiknya yang paling vokal, dan RATM dikenal sebagai pendukung utama gerakan Zapatista di Meksiko. Ketika Audioslave mengeluarkan album perdana (berjudul Audioslave) pada 2002, mereka mendedikasikan single yang menggelegar berjudul Cochise bagi rakyat Indian suku Chiricahua Apache, yang tinggal di prairie barat daya Amerika. Cochise adalah kepala suku tersebut pada abad ke-19.
Warna politik seperti itu yang kini tak terbaca di Out of Exile setelah lirik ke-12 lagunya ditulis oleh Cornell. Audioslave kini menjadi "sekadar" band metal yang masih harus berjuang untuk membuktikan bahwa mereka (seharusnya) lebih besar dari dua band pendahulu. Situasi ini persis seperti lirik goresan Cornell sendiri: but to be yourself is all that you can do.
Akmal Nasery Basral
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo