TEMPO.CO, Solo - Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ akan tampil dengan wajah baru. Kebun binatang yang berada di Kota Solo itu diharapkan dapat menjadi ikon destinasi wisata sekaligus pusat konservasi dan edukasi satwa di Jawa Tengah.
Namun, masyarakat yang ingin berkunjung saat ini harus sabar menunggu selama beberapa waktu sampai tempat wisata itu kelak kembali dibuka untuk umum. Pasalnya, saat ini TSTJ ditutup sementara untuk proses revitalisasi atau peremajaan kawasan itu.
Dimulainya revitalisasi kebun binatang tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di lokasi, Sabtu, 13 Agustus 2022. Revitalisasi tersebut melibatkan tim dari Taman Safari Indonesia sebagai konsultan.
Nilai lebih TSTJ adalah dari adanya danau dan lokasinya yang berdekatan dengan sungai Bengawan Solo. TSTJ baru akan menerapkan konsep kebun binatang tanpa kandang di mana satwa akan berada di alam terbuka atau di alam habitatnya lengkap dengan pepohonan dan rerumputan. Kondisi itu berbeda dengan sebelumnya, sebagian satwa yang ada di kebun binatang itu berada di dalam kandang-kandang kecil.
Konsep baru TSTJ dipaparkan oleh perwakilan tim dari Yayasan Konservasi Margasatwa Indonesia (YMKI) dan Taman Safari Indonesia. TSTJ didesain agar menghadirkan kesan mewah dan juga dilengkapi dengan wahana edukasi, hiburan, dan permainan.
Beberapa habitat satwa akan dibuat sedemikian rupa agar para pengunjung tidak sekadar bisa melihat melainkan juga bisa berinteraksi dengan satwa tersebut. "Jadi pengunjung tidak hanya bisa melihat tapi juga berinteraksi dengan animal (satwa), mereka bisa feeding (memberi makan)," ujar Joshua, perwakilan dari YMKI yang memaparkan konsep TSTJ baru pada acara seremoni peletakan batu pertama revitalisasi TSTJ, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Proyek revitalisasi TSTJ akan dibagi menjadi dua tahap konstruksi fisik. Tahap pertama yang ditargetkan memakan waktu enam bulan, difokuskan pada pembangunan fasilitas di sekitar danau yang terletak di tengah area taman satwa. Adapun tahap kedua akan dilaksanakan 2023.
Menurut Wali Kota Gibran, jika tahap pertama proyek revitalisasi itu selesai sesuai target yaitu pada Desember 2022, maka TSTJ sudah bisa dibuka kembali untuk pengunjung. "Kalau tahap pertama selesai bisa dibuka untuk umum, karena untuk fase kedua kan sebelah sana to, jadi nanti bisa sambil jalan. Untuk tahap kedua awal tahun insya Allah kalau donaturnya sudah masuk, bisa jalan," ucap Gibran.
SEPTHIA RYANTHIE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini