Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Dua komentar: kedodoran, kurang bobot

Dalam acara pementasan para pelawak di tim, kris biantoro menilai kedodoran, karena skenario kurang rapi. arwah setiawan menyebutnya kurang bobot lantaran terlalu mengandalkan aksi fisik. (hb)

17 Februari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA yang tercecer dari rencana pada acara pementasan Hoeroe Hara Djaman Koempeni di TIM ini. Kris Biantoro, yang sedianya akan membawakan acara, baru sampai di TIM jam 20.30 lebih. "Macet. Saya dari rumah jam tujuh, begitu keluar dan jembatan Jalan Guntur macet. Meski sudah ditolong pak polisi, sampai di TIM sudah setengah sembilan," katanya, di belakang panggung setelah acara usai. Tapi ia sempat mengomentari acara ini Katanya "Agak kedodoran, karena skenario tidak dipersiapkan secara rapi. Batas kapan seorang pemeran selesai bicara, tidak jelas. Jadi berkepanjangan. Lain kali mesti dibuat skenario yang pas. Lawak bagaimanapun sekarang ini membutuhkan skenario yang baik. Ketika menyambut ulang tahun TVRI dulu itu, saya rencanakan dengan matang. Kalau saya sudah omong begini, harap yang lain cepat keluar. Untung berjalan baik." Arwah Setiawan, Ketua Lembaga Humor Indonesia, yang boleh dibilang salah seorang yang paling sibuk membuat humor jadi perhatian, setelah sibuk memberi salam kepada para pelawak seusai acara, komentarnya begini: Menurutnya, sebagai acara lawak konversionil ini cukup berhasil. Meski Arwah belum bisa mengatakan bagaimana lawak yang konvensionil itu. 'Cuma kalau dibandingkan dengan Warung Kopi Prambors dan para pelawak muda, peserta Festival Lawak Mahasiswa tempo hari, 'kan jelas bedanya. " Juga Arwah agak menyayangkan penuhnya lawakan yang mengandalkan aksi fisik, tapi kurang berbobot. Dan tentang penonton yang penuh itu, komentarnya- "Saya tidak tahu, kalau sudah sering diadakan apa juga penuh seperti sekarang."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus