Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Los Angeles - Aktris Emma Watson ikut mendukung gerakan melawan pelecehan seksual lewat gerakan Time's Up. Emma bahkan memperlihatkan dukungannya itu dengan membuat tato di tangannya saat menghadiri Vanity Fair, pesta yang digelar usai perhelatan Academy Awards atau Oscar 2018.
Baca: Emma Watson Sumbang 1,4 Juta Dolar AS Lawan Pelecehan Seksual
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, tato itu menjadi sorotan publik lantaran ada kekeliruan penulisan. Alih-alih tulisan ‘Time’s Up’, tato di tangan Emma bertuliskan ‘Times Up’.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak yang mengkritik kesalahan tata bahasa tato Emma Watson. “Times up? Sans apostrophe? Mungkin ingin melihat pengembalian dana untuk gelar sarjana dalam literatur bahasa Inggris dari Universitas Brown,” kritik salah satu netizen di Twitter.
Pengguna Twitter lain juga mencuitkan komentarnya tentang kesalahan penulisan tato Emma tersebut, “Emma Watson memiliki ‘Time’s Up’ tato tetapi kehilangan tanda apostrof (‘). Saya sangat mengira bahwa dia lebih baik dari itu," tulisnya.
Emma Watson memilih menanggapi komentar masyarkat tentang tato sementaranya itu dengan candaan. “Posisi proofreading tato palsu tersedia. Harus memiliki pengalaman dengan apostrof,” kata Emma dalam akun Twitternya, Senin, 5 Maret 2018.
Tato ‘Time’s Up’ yang dituliskan Emma merupakan salah satu cara aktris berusia 27 tahun itu menunjukkan dukungannya terhadap gerakan menentang kekerasaan dan pelecehan seksual. Ini bukan kali pertama Emma Watson ikut terlibat dalam gerakan seperti Time’s Up.
Sebelumnya, dalam acara Golden Globes Awards 2018, Emma Watson membawa aktivis Marai Larasi yang merupakan sosok dibalik Imkaan. Imkaan adalah organisasi yang bekerja untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan, anak perempuan kulit hitam, dan kaum minoritas.
POPCRUSH | COSMOPOLITAN | FOXNEWS