Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Empat Keraton di Kota Cirebon yang Masih Eksis, Dongkrak Kunjungan Wisata

Keempat keraton di Kota Cirebon antara lain Keraton Kacirebonan, Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman dan Kaprabonan.

27 Agustus 2024 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selain kuliner, Kota Cirebon di Jawa Barat dikenal dengan wisata budaya. Terdapat empat keraton di kota ini yang sering masuk dalam agenda budaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan selama 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keempat keraton itu antara lain Keraton Kacirebonan, Keraton Kasepuhan Cirebon, Keraton Kanoman, dan Kaprabonan. 

“Berbeda dengan kota atau kabupaten lainnya, Cirebon memiliki empat keraton yang saat ini masih eksis dan menjadi destinasi wisata unggulan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Ahad, 25 Agustus 2024.

Kegiatan Budaya

Empat keraton ini memiliki berbagai kegiatan berbasis budaya dan tradisi. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk menggaet turis agar berkunjung ke destinasi tersebut.

Di Keraton Kacirebonan, misalnya, terdapat 50 tradisi yang diselenggarakan sepanjang 2024. Salah satunya adalah penyelenggaraan tradisi muludan yang akan digelar dalam waktu dekat. 

Agus juga menyebutkan bahwa tiga keraton lainnya yaitu Kasepuhan, Kanoman dan Kaprabonan tengah menyiapkan berbagai agenda menarik yang berbasis pada pelestarian tradisi serta budaya di Kota Cirebon.

“Kami melakukan kolaborasi dan mengakomodir agar semua kegiatan di keraton, bisa berjalan berbarengan dengan pengembangan pariwisata di Kota Cirebon,” ujarnya.

Dengan keberadaan empat keraton itu, pihaknya optimis bahwa kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon bisa mendekati atau bahkan melampaui target sebanyak 4 juta turis pada 2024.

Tidak hanya keraton, Agus menuturkan Kota Cirebon memiliki beberapa destinasi lain yang bisa dikunjungi turis, misalnya seperti Gua Sunyaragi, kawasan Gedung British American Tobacco (BAT) dan lainnya.

“Desain pengembangan pariwisata Kota Cirebon basisnya budaya. Irisannya sangat besar. Kita punya empat keraton yang masih eksis,” tuturnya.

Kolaborasi dengan Kemenparekraf

Untuk memaksimalkan potensi itu, pihaknya bakal berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), untuk mengadakan berbagai kegiatan promosi destinasi budaya serta sejarah di Kota Cirebon.

Sementara itu Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf Restog Krisna Kusuma menambahkan bahwa Kota Cirebon, bisa memanfaatkan potensi wisata budaya serta sejarah untuk memperbanyak kunjungan turis.

Jika hal tersebut dapat dioptimalkan, pihaknya optimis perekonomian lokal di kota tersebut bisa berkembang dengan ditunjang oleh ramainya aktivitas pariwisata.

"Sebetulnya potensi budaya di Cirebon sangat besar. Itulah bisa diolah, bisa menceritakan sejarah yang dikemas dalam paket wisata budaya," ujar dia.

Pilihan Editor: Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus