Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Festival Kebudayaan Yogyakarta atau FKY 2019 digelar mulai 4 - 21 Juli 2019. Festival ini menyuguhkan berbagai kegiatan dan program yang sayang untuk dilewatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Kreatif Festiva Kebudayaan Yogyakarta 2019, Gintani Swastika mengatakan kegiatan akan dipusatkan di Kampung Mataraman, Desa Panggungharjo, Sewon, Kabupaten Bantul. "Tapi ada juga kegiatan yang digelar di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta," ujar Gintani kepada Tempo di sela pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta, Kamis 4 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa aktivitas di festival ini yang menarik untuk memperkaya pengetahuan budaya. Berikut ini beberapa kegiatan yang berlangsung di Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019.
1. Pawai Pembukaan - 4 Juli 2019
Sebagai tradisi khas yang selalu diadakan sejak namanya masih Festival Kesenian Yogyakarta, pawai pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta merupakan kegiatan yang menandai dimulainya festival tahunan ini.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pawai pembukaan kali ini dimulai dari dua titik yang berbeda. Titik pertama kontingen akan dilepas dari Kepatihan. Sementara di titik kedua, kontingen dilepas dari Alun-alun Pakualaman. Rombongan yang berangkat dari dua titik berbeda ini kemudian bertemu di kawasan Titik Nol Kilometer.
Suasana karnaval pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta atau FKY 2019 di Malioboro Kamis sore, 4 Juli 2019. Festival Kebudayaan Yogyakarta akan digelar pada 4 - 21 Juli 2019 di berbagai titik di Yogyakarta dengan kegiatan beragam. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
"Ada sekitar 33 kontingen pawai yang terdiri dari elemen penting pemajuan kebudayaan, yaitu komunitas seni dan budaya, sanggar-sanggar, institusi pendidikan, dan perwakilan desa budaya," kata Gintani. "Dari dua titik tersebut, mereka akan dipertemukan di kawasan Titik Nol Kilometer sebagai simbol pembangun kebudayaan."
2. Program Wirama - Wiraga - Wirasa mulai 8 - 16 Juli 2019
Sesuai namanya programnya. Ini adalah rangkaian tiga jenis kegiatan di Festival Kebudayaan Yogyakarta.
Wirama berupa pameran seni rupa yang akan dilaksanakan di Gedung Sonobudoyo (eks-KONI). Pada pameran ini akan ditampilkan karya-karya lama dari para seniman. Proses berkarya para seniman tersebut sehingga menghasilkan karya-karya yang ditampilkan ini, akan diungkapkan selama pameran tersebut.
Wiraga adalah pameran instalasi publik di Alun-alun Kidul. Wujudnya berupa menghias odong-odong yang merupakan salah satu wujud budaya populer dengan aksara Jawa sebagai wujud budaya tradisional. Pada hari pertama pameran instalasi publik ini, akan digelar wayang kulit semalam suntuk.
Wirasa berbentuk lokakarya yang dilakukan tiga seniman musik untuk membuat komposisi musik bersama siswa didik di Taman Siswa dengan dua materi utama. Menggubah Komposisi Kinanthi Sandung sesuai dengan latar belakang genre musisi masing-masing dan menggubah atau membuat komposisi lagu dolanan anak. Acuan metode yang digunakan adalah Metode 'Sari Swara' dengan Sistem 'Among'.
3. Teater - 17 Juli 2019
Mengambil tempat di Pendopo Art Space, program ini akan menjadi wadah kolaborasi antara sutradara senior, sutradara muda, dan aktor-aktor muda dari Teater Gadjah Mada.
Selanjutnya: Panggung kontemporer dan pesta rayat Kampung Terban
4. Panggung Kontemporer: Lintasan - 19 Juli 2019
Program ini berupa panggung kontemporer yang bertujuan merayakan praktik kesenian lintas disiplin yang kerap dilakukan para seniman Yogyakarta. Temanya adalah Elektronika - Gamelan - Visual.
5. Pesta Rakyat Kampung Terban Kota Yogyakarta - 13 Juli 2019
Program ini bermaksud mempertemukan potensi seni budaya kampung Terban dengan pemikiran tokoh-tokoh budaya yang ada di Terban. Kegiatannya berupa bazaar produk UMKM, pementasan ketoprak tuna netra, macapatan, dan musik.
6. Panggih - 15 Juli 2019
Program yang akan dilaksanakan di Museum Pangeran Diponegoro ini dirancang untuk membangun ruang dialog antara dua elemen budaya dalam tradisi masyarakat Jawa. Elemen tersebut adalah sandang dan pangan.
Selain program-program tersebut, Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019 menawarkan beragam aktivitas lain untuk pengunjung. Misalnya di Pasar Seni terdapat lebih dari dari 50 stan yang berjualan setiap hari selama pelaksanaan festival di Kampoeng Mataraman.
Ditambah lagi Pasar Tiban yang terdiri dari 20 stan produk kreatif dan 10 stan produk kuliner. Pasar Tiban ini dibuka setiap akhir pekan, mulai Jumat hingga Minggu di sekitar Telaga Julantoro.
Ada pula berbagai workshop, lokakarya, diskusi, dan panggung seni dan hiburan yang tidak hanya berlokasi di Kampung Mataraman saja, melainkan tersebar di beberapa titik di Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul.