Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Festival Tabut Bengkulu 2022 Diresmikan Sandiaga Uno setelah Dua Tahun Vakum

Sandiaga Uno berencana untuk menjadikan Festival Tabut Bengkulu tahun berikutnya (2023) sebagai kegiatan internasional

3 Agustus 2022 | 08.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Forkopimda Bengkulu saat melakukan pemukulan doll tanda pergelaran seni dan budaya Festival Tabut diresmikan di lapangan Merdeka Kota Bengkulu. ANTARA/Anggi Mayasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pergelaran seni dan budaya Festival Tabut Bengkulu 2022 di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu, diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada Selasa malam, 2 Agustus 2022.

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno mengatakan bahwa Festival Tabut telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022. Sandiaga berencana untuk menjadikan Festival Tabut Bengkulu tahun berikutnya (2023) sebagai kegiatan internasional karena memiliki keunikan khas Provinsi Bengkulu dan menjadi tradisi memperingati hari besar Islam.

Oleh karena itu, dia akan mengirimkan surat ke seluruh tamu mancanegara dan duta negara untuk hadir memeriahkan Festival Tabut Bengkulu.

"Selamat dan sukses penyelenggaraan Tabut 2022 dan lestarikan kebudayaan dengan tetap mendukung UMKM," ujarnya.

Festival Tabut merupakan kegiatan turun temurun yang memiliki dampak ekonomi dan wisata yang berkelanjutan khususnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bahwa animo masyarakat sangat tinggi menyambut pergelaran Festival Tabut pada tahun ini.

"Sebab telah dua tahun Festival Tabut tidak dilaksanakan akibat pandemi COVID-19," terangnya.

Lanjut Rohidin, Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung rencana Menparekraf untuk menjadikan Festival Tabut masuk dalam kegiatan bertaraf Internasional.

Pembukaan Festival Tabut dimulai pada akhir pekan lalu, diawali ritual Pamit Raja Agung. Ritual ini merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) sebelum memulai ritual pengambilan tanah.

Berikutnya, rangkaian Festival Tabut Bengkulu 2022 dilanjutkan dengan upacara duduk penja, pergelaran seni dan budaya pada Selasa malam. Kemudian pada Rabu dan Kamis (3-4/8) Menjarai I dan Menjarai II atau perjalanan panjang malam hari, pada Jum'at (5/8) dilakukan arak jejari atau arak penja.

Pada Sabtu (6/8) dilakukan anak seroban, Minggu (7/8) dilakukan kegiatan GHAM (hari bersedih atau merenung) dimana dilarang membunyikan dhol hingga puncak Tabut tersambung, dilakukan upacara Tabut Imam naik puncak, arak gedang dan tabut bersanding.

Festival Tabut Bengkulu 2022 dilanjutkan
Senin (8/8) dilakukan arak gedang Tabut tebuang serta Tabut tebuang yang dilakukan di Makam Karabela.

ANTARA

Baca juga:
8 Rekomendasi Wisata Bengkulu, Berkunjung ke Danau Dendam Tak Sudah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus