Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Festival Tabut Bengkulu setiap tahun untuk menyambut tahun baru Islam. Istilah Tabut yang sering disebut juga dengan Tabot, tradisi yang dilakukan secara turun temurun di daerah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tahun ini, Festival Tabut akan digelar pada 18 sampai 28 Juli 2023, lokasinya di Lapangan Merdeka, Kota Bengkulu. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menjadikan festival ini sebagai salah satu Karisma Event Nusantara 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tabut memiliki makna cerminan dari rangkaian prosesi upacara yang meliputi doa keselamatan atau pamit rajo agung, mengambik tanah, duduk penja, menjara, meradai, arak penja, dan arak sorban. Kemudian juga ada seperti gam, tabut naik pangkek, arak gedang, soja, tabut tebuang, cuci penja, dan doa penutup. Menurut laman dikbud.bengkuluprov.go.id, keseluruhan rangkaian upacara Tabut ini bercerita mengenai proses ditemukannya jasad atau potongan bagian tubuh Al-Husein.
Berikut fakta tentang Festival Tabut Bengkulu.
1. Tradisi Sejak 1685
Festival Tabut diselenggarakan sejak 1995, tetapi menurut event.kemenparekraf.go.id, tradisi ini sudah ada sejak 1685 dan pertama dijalani oleh Syekh Burhanuddin
(Imam Senggolo). Festival ini terpaksa berhenti karena pandemi dan diselenggarakan lagi pada 2022.
Festival ini menampilkan beberapa ritual untuk menyambut tahun baru Islam, biasanya ritual ini dilakukan oleh keluarga keturunan Tabut dan dilaksanakan sekitar 10 hari. Ritual ini selain untuk menyambut tahun baru Islam, juga dan untuk mengenang wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib dalam perang.
2. Menampilkan Permainan Tradisional
Festival Tabut tahun ini akan menampilkan permainan tradisional khas Bengkulu yaitu ikan-ikan. Mainan ini terbuat dari kertas, rotan, bambu, dan kertas warna-warni yang nantinya dibentuk hingga menyerupai seekor ikan.
Menariknya, ikan-ikan tersebut nantinya akan digendong dan diajak menari. Untuk memeriahkan penampilan ini tentu saja akan ada penari, penyanyi, dan iringan musik.
4. Ada Kejutan Setiap Tahun
Festival Tabut terakhir digelar pada 2019 dan berlangsung dengan meriah. Tahun ini diperkirakan akan lebih meriah dari sebelumnya.
Selain ritual tabut, masyarakat kota Bengkulu akan dihibur dengan pesta rakyat yang dipenuhi dengan seni dan budaya khas kota Bengkulu.
5. Menarik Wisatawan
Festival Tabut diselenggarakan Dinas Pariwisata Bengkulu berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menarik wisatawan untuk datang menyaksikan secara langsung festival. Festibal ini juga jadi ajang promosi produk unggulan yang ada di Bengkulu dengan melibatkan pedagang kaki lima dan UMKM.
DWI NUR AZIZAH