Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Fitri Tropica: Hijrah yang Penting Hatinya

Sudah hampir setahun berlalu sejak presenter Fitri Tropica memutuskan untuk berhijab, mengubah penampilannya secara dratis

12 Mei 2019 | 03.42 WIB

Presenter Fitri Tropica dalam acara Dove Bantu Wanita Indonesia Temukan Kekuatan dari Dalam Diri Melalui Dove Zona Kuat di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa 5 Maret 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri
Perbesar
Presenter Fitri Tropica dalam acara Dove Bantu Wanita Indonesia Temukan Kekuatan dari Dalam Diri Melalui Dove Zona Kuat di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa 5 Maret 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah hampir setahun berlalu sejak presenter Fitri Tropica memutuskan untuk berhijab, mengubah penampilannya secara dratis. Berhijab tidak lantas membuat penampilan khasnya yang ceria dan kocak jadi berubah 180 derajat menjadi kalem. Celotehan-celotehan lucu dan mengundang tawa masih mengalir dari bibirnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hijrah yang penting hatinya,” kata Fitri di Jakarta pekan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelum meneguhkan diri untuk menutup aurat, Fitri sempat khawatir keputusannya bakal mempengaruhi pekerjaan-pekerjaan di masa depan.

Dia khawatir kerudung bisa membatasi tawaran pekerjaan. Untungnya ketakutannya tidak terbukti. “Alhamdulillah, dipertemukan dengan orang-orang baik,” kata pemilik nama panjang Fitri Rakhmawati itu.

Perubahan penampilan secara otomatis membuatnya harus merombak isi lemari. Sebagian busana-busana lamanya diberikan pada saudara-saudaranya, ada pula yang dijual.

“Enggak semua bisa kukasih, yang buat pentas enggak bisa buat dikasih,” ia mendeskripsikan busana-busana gemerlap untuk tampil di panggung.

Selain merombak gaya berbusana, riasan wajahnya juga sedikit berubah setelah ia berkerudung.

Fitri berseloroh ia tak perlu memikirkan bagaimana agar riasannya cocok dengan gaya rambut yang berponi, salah satu ciri khasnya. Saat masih berponi, ia berhati-hati dalam memulas blush on karena takut kombinasi antara perona wajah dan poni membuat fokus di wajahnya terlalu penuh. “Sekarang blush on bisa maju (di pipi bagian depan),” ia menunjuk pipinya sembari tertawa.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus