Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Geopark Ciletuh Dinilai Cocok untuk Penggodogan Atlet Paralayang

FASI membidik objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sebagai lokasi pengkaderan atlet paralayang

29 Agustus 2018 | 10.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi olahraga Paralayang.TEMPO/Iqbal Lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sukabumi -Federation Aero Sport Indonesia (FASI) membidik objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sebagai lokasi pengkaderan atlet paralayang Indonesia.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Indonesia merupakan surganya penggemar olah raga paralayang. Objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu cocok untuk mengembangkan potensi olah raga ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jendral (Sekjen) FASI Kolonel (Penerbang) Agung Sasongkojati di venue paralayang Asian Games 2018, Selasa, 28/8.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Geopark Ciletuh dianggap cocok untuk lokasi penerbangan dan pendaratan atlet juga penghobi olah raga kedirgantaraan ini. Hanya saja, di sana mesti disiapkan sarana dan prasarana yang memadai.      

Beberapa hal yang diperlukan adalah sarana transportasi, akomodasi dan keselamatan atlet. Sebab, jika lokasinya sulit ditembus dan sarananya kurang, apalagi tidak ditunjang alat keselamatan, hal itu akan menjadi kendala.      

Agung berharap kawasan Geopark Ciletuh bisa menjadi arena mengembangkan atlet paralayang untuk meraih prestasi. Dia mencontohkan venue paralayang Gunung Mas, Cisarua,Bogor, yang selain menjadi tempat wisata juga bisa mencetak atlet berprestasi. “Sehingga atlet tersebut bisa menjadi duta untuk mempromosikan daerah."

Agung mengatakan kader atau bibit atlet paralayang di Indonesia tidak akan kurang.  Ini dibuktikan dengannya banyak prestasi tingkat internasioal, salah satunya di Asian Games ini.

Tim paralayang Indonsia di Asian Games saat ini sudah  yang meraih 2 medali emas, satu perak dan satu perunggu. Di kelas cross country atau lintas alam atlet Indonesia masih berpeluang menambah perbendaharaan medali.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus