Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Idul Adha 2023, Ini Transaksi unik di 4 Pasar Hewan Ternak Legendaris di Indonesia

Idul Adha 2023, beberapa pasar hewan tradisional dan legendaris punya tradisi dan cara tawar menawar yang unik

26 Juni 2023 | 10.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pedagang menjajakan hewan untuk kurban di Pasar Hewan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 Juni 2023. Menurut pengelola, sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha pasar hewan di Jonggol kian ramai pedagang dan pembeli dengan sekitar 900 ekor sapi dan 700 ekor kambing dan domba dari berbagai jenis dijajakan di pasar hewan tersebut. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang perayaan Idul Adha 2023, pasar hewan di seluruh Indonesia mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat yang sedang mencari hewan kurban. Pasar-pasar ini menjadi pusat aktivitas perdagangan hewan, di mana para peternak dan pedagang bersiap untuk memenuhi kebutuhan kurban dan memastikan ketersediaan hewan ternak yang berkualitas bagi umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah kurban. Melansir berbagai sumber, berikut empat pasar hewan ternak terbesar di Indonesia: 

1. Pasar Bolu, Rantepao, Sulawesi Selatan 

Dibangun pada 1992, pasar hewan ternak ini berkembang menjadi pasar kerbau terbesar di dunia. Semula luasnya hanya 2,9 hektare, tapi sekarang sudah mencapai 4 hektare. Menurut laman sulsel.prov.go.id, pasar ini akan ramai tiap hari Selasa dan Sabtu. Hari tersebut ditetapkan sebagai hari pasar. 

Pasar ini menyediakan kerbau beragam jenis dan ukuran. Ada kerbau hitam tanpa corak, ada pula kerbau bercorak belang atau kerbau saleko. Harga kerbau saleko dapat mencapai 1 miliar rupiah. Transaksi kerbau akan meningkat untuk kebutuhan adat atau hari raya. 

2. Pasar Sarang Halang, Tanah Laut, Kalimantan Selatan 

Pasar ini sudah ada sejak 1985. Terletak tepat di samping kantor Kelurahan Sarang Halang, pasar ini relatif mudah dikunjungi. Pasar ini juga disebut sebagai pasar hewan ternak terbesar di Kalimantan. 

Kebanyakan pedagang di pasar ini berasal dari Jawa. Ini tak lepas dari program transmigrasi Orde Baru pada 1970-an. Mereka menjual berbagai jenis sapi seperti anggole, limosin, simental, bali, dan sapi persilangan. Ada pula kambing dan kerbau. 

Pasar ini hanya buka tiap hari senin. Sehari buka, transaksinya bisa mencapai 750 ekor atau sekira 5 miliar rupiah. 

3. Pasar Beringkit, Bali 

Pasar ini mulai dibangun pada 1972. Semula transaksinya menggunakan sistem barter. Kemudian pemerintah mulai mengembangkan pasar ini dan mengubah sistem transaksinya menjadi dengan uang. 

Pasar hewan ternak ini menjual berbagai jenis sapi unggulan, ayam, dan itik. Pasar ini buka selama empat hari. Selasa dan Sabtu untuk sapi potong serta Rabu dan Minggu untuk sapi bibit. Pasar ini sekarang dikembangkan untuk memperpendek rantai pasar sehingga peternak mendapatkan harga yang lebih tinggi. 

4. Pasar Payakumbuh, Sumatera Barat

Pasar hewan disebut sebagai salah satu yang terbesar di Sumatera. Luas pasar ini mencapai 1.250 m persegi. Pasar ini menjual berbagai jenis sapi seperti simental, bali, brahman, onggole, dan lokal yang disebut sapi pesisir. 

Transaksi di pasar ini masih menggunakan jogrokan, bukan timbangan terukur. Keunikan lainnya adalah Marosok atau bertransaksi dengan berjabatan tangan dan ditutup oleh kain atau topi. Ini adalah transaksi khas warga setempat. Tujuannya untuk menjaga rahasi harga hewan ternak sehingga tak terjadi iri-irian antarpedagang dan antarpembeli.

Pilihan Editor: Kisah Putra Siregar Tiga Kali Pecahkan Rekor Kurban Terbanyak di Indonesia

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus