Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Olppaemi Project yang merupakan pendukung Anies dengan anggotanya yang disebut Humanies, baru saja memberikan informasi terbaru soal penurunan videotron Anies Baswedan di Jakarta dan Bekasi. Mengingat tingginya animo dari masyarakat, khususnya para pendukung calon presiden nomor urut 01 itu dari kalangan generasi muda di media sosial.
Olppaemi Project: Kami Sedang Berkoordinasi dengan Advertiser
Melalui pernyataan resmi di Twitter/X pada Selasa, 16 Januari 2024, admin dengan pengikut dua puluh ribu pengguna itu menyampaikan bahwa mereka tengah berkoordinasi dengan pihak yang bersangkutan. "Hello, this is Olppaemi Project. Menanggapi banyaknya pertanyaan perihal videotron, saat ini kami masih dalam tahap diskusi internal bersama dengan pihak terkait. Salah satunya, berkoordinasi dengan pihak advertiser," tulis @olpproject yang membuka fundraising untuk memberikan dukungan berupa videotron dan foodtruck kepada Anies.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski demikian, Olppaemi Project yang juga bekerja sama dengan Anies Bubble mengaku akan membuat bukti laporan keuangan dari para donatur alias Humanies yang sudah berpartisipasi. Sebagai informasi, sebelum proyek videotron berlangsung, mereka telah menggalang dana sebanyak lebih dari Rp 90 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bagi para donatur, kami akan mengirimkan LPJ dana yang telah kami gunakan via email. LPJ akan kami kirimkan secara bertahap. Kami memohon kesediaan para donatur untuk menunggu informasi dari kami dan diharapkan tidak berspekulasi sebelum ada konfirmasi lebih lanjut."
Ketika dihubungi oleh Tempo hari ini melalui DM Twitter, inisiator dengan inisial Dyno mengungkap bahwa dia belum bisa memberikan komentar atas penyebab diturunkannya videotron iklan tersebut, "Masih agak sedih LED-nya batal tayang. Jujur kami belum dikasih alasan yang jelas juga makanya belum bisa komentar apa-apa."
Imbau Pendukung untuk Menghindari Hoaks
Selain menyampaikan informasi soal "Hal yang di luar kuasa," masih dalam tahap komunikasi internal, Olppaemi Project pun mengimbau kepada publik agar tidak mudah percaya dengan hoaks yang beredar di media sosial.
"Terakhir, kami berharap Humanies dapat menerima informasi hanya via Twitter Olppaemi Project untuk menghindari misinformasi. Tim Olppaemi Project memohon maaf atas kondisi ini. Kami berharap Humanies tetap berjalan bersama Abah dan Olppaemi Project," tulis akun @olpproject.