Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth II menghabiskan 96 tahun hidupnya di Inggris, kecuali dua tahun di masa mudanya dia tinggai Malta yang tropis. Sejak Ratu Elizabeth, destinasi di Mediterania itu menjadi hotspot liburan bagi warga Inggris dan punya tempat khusus di hati Keluarga Kerajaan Inggris hingga saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti kebanyakan anggota Keluarga Kerajaan, Ratu Elizabeth II berkeliling dunia sepanjang hidupnya dan bahkan tinggal di luar negeri untuk waktu yang singkat di tahun 1940-an.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mendiang Ratu Inggris dan suaminya Pangeran Philip menghabiskan dua tahun tanpa beban di Malta, ketika mereka baru menikah.
Terkenal karena lokasinya yang terpencil di Laut Mediterania, negara pulau yang sekarang sudah merdeka itu adalah yang terbesar di Kepulauan Malta. Bersama dengan Gozo dan Comino, lokasi unik ini menawarkan pantai yang luas, pemandangan pantai yang indah, dan sejarah 7.000 tahun yang mengesankan.
Hal yang mengesankan dari Malta adalah lanskap gaya Yunani. Malta memiliki 300 hari sinar matahari dalam setahun, serta laut jernih, makanan Mediterania yang menggugah selera, dan tempat wisata bersejarah dengan kepadatan terbesar.
Setelah pindah ke sana pada 1949, Ratu Elizabeth menjadikan pulau berbatu itu sebagai tempat untuk benar-benar bersantai. Berpuluh-puluh tahun kemudian, dia menganggap Malta sebagai kenangan yang indah.
Pada 2015, mediang melakukan perjalanan kembali ke bekas rumahnya. "Mengunjungi Malta selalu sangat istimewa bagi saya, saya ingat hari-hari bahagia di sini bersama Pangeran Philip ketika kami pertama kali menikah," kata dia, dilansir dari Express.co.uk.
Selama dua tahun bertugas di pulau terpencil, pasangan itu tinggal di vila batu kapur yang mewah lengkap dengan teras atap, tempat perlindungan perang bawah tanah, dan batas pohon jeruk. Properti itu dimiliki oleh paman Pangeran Phillip, Lord Louis Mountbatten.
Rumah itu adalah bangunan abad ke-18 yang terletak di puncak bukit yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki melalui jalur sempit. Sekarang dimiliki oleh pemerintah Malta, Heritage Malta berencana untuk mengembalikannya ke kemegahan penuh selama lima tahun sebagai peringatan mendiang ratu dan hidupnya di pulau itu.
Bagi wisatawan, banyak alasan untuk mengunjungi Malta. Selain menikmati pemandangan, turis juga bisa menyantap masakan lezat khas Mediterania. Pengulas Tripadvisor merekomendasikan beberapa spot wisata di sana, termasuk Spinola Bay, the Classic Car Museum, dan St John's Co-Cathedral Qawra Point Beach.
EXPRESS.CO.UK | THE TIMES