Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pasangan Pablo Putra Benua dan Rey Utami ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik Fairuz A. Rafiq. Pasangan ini ditangkap akibat salah video di channel YouTube mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pablo dan Rey menjadi tersangka bersama dengan Galih Ginanjar, mantan suami Fairuz. Namun rupanya ini bukan kali pertama pasangan ini berkonflik dan menghadapi kasus hukum, berikut beberapa di antaranya:
1. Investasi Ilegal
Pada tahu 2017, perusahaan milik Pablo Benua PT Inti Benua Indonesia diminta menutup aktivitas bisnisnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan tersebut daftar perusahaan investasi yang menawarkan produk investasi yang berpotensi merugikan masyarakat oleh OJK. Kegiatan pembiayaan yang dilakukan oleh PT. Inti Benua dilakukan tanpa izin sehingga OJK mengambil langkah tegas.
2. Pemalsuan nama
Setelah penutupan perusahaannya oleh OJK, rupanya Pablo Benua juga melakukan pemalsuan identitas. Pablo mengubah nama aslinya yakni Frederick Anggasastra menjadi Pablo Putra Benua di Kartu Tanda Penduduk miliknya. Selain itu perusahaannya, PT Inti Benua Indonesia juga memiliki sejumlah kejanggalan, seperti NPWP palsu dan nama perusahaan yang tidak terlacak di database perusahaan di Indonesia.
3. Tuding konten Jurnalrisa bohong
Dalam sebuah video yang diunggah di channel Youtube mereka, Pablo dan Rey Utami mengomentari konten yang dibuat oleh Risa Saraswati. Menurut pasangan ini, konten – konten yang ada di channel Jurnalrisa merupakan settingan dan tidak nyata. Pernyataan ini kemudian mengundang komentar dari netizen.
4. Menyindir sejumlah pihak dalam konten YouTube
Selain berprofesi sebagai pengusaha dan entertainer, Pablo dan Rey juga rajin mengunggah video pada channel youtube mereka. Dalam konten mereka yang bernama ‘Mulut Sampah’, Pablo dan Rey mengomentari sejumlah pihak, dari mulai hubungan Luna Maya hingga proses Deddy Corbuzier menjadi mualaf.
AULIA ZITA