Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Jajal Dunia di Balik Layar, Abimana Punya Banyak Waktu di Rumah

Abimana masuk ke balik layar perfilman. Ia mencoba menjadi co-producer tapi tak meninggalkan seni peran.

7 Januari 2018 | 15.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Abimana ditemui usai konferensi pers film terbarunya, Sabtu Bersama Bapak di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta, 7 Juni 2016. TEMPO/Dini Teja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kesibukan Abimana Aryasatya sebagai aktor kini beralih. Tahun ini, ayah empat anak tersebut sedang mencoba dunia baru, yaitu penyutradaraan. Sebagai langkah awal, ia baru ambil peran sebagai co-producer.

Baca: Resolusi 2018, Abimana Ingin Coba Bekerja di Balik Layar

“Tapi saya tidak 100 persen mundur dari seni peran. Film terbaru saya, The Night Comes for Us, akan tayang tahun ini juga,” ujar Abimana.

Debut pertamanya sebagai co-producer adalah film anak-anak Petualangan Menangkap Petir. Penggarapan film ini dilakukan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang akan dirilis Maret mendatang.

Abimana mengakui ternyata menjadi co-producer lebih repot daripada menjadi aktor. Meski lebih repot, ia mengambil sisi positif menjadi co-producer, yakni dia tidak harus selalu berada di kantor.

Ia bisa membalas surel dan memantau perkembangan produksi di rumah. Artinya, secara fisik ia bisa lebih banyak hadir untuk anak-anak.

Seperti yang dilakukan saat liburan ke Semarang di pengujung Desember. Bintang film 99 Cahaya di Langit Eropa ini menyebut liburan menjadi momen untuk menghangatkan ikatan batin dan menyegarkan komitmen bersama dengan pasangannya, Inong Ayu.

Ia mengingatkan, menyegarkan komitmen berumah tangga harus memperhatikan perubahan lingkungan sekitar.

Abimana mencontohkan, “Lima tahun terakhir medsos mewabah. Saya dan istri membuat komitmen tambahan, yakni tidak mengumbar masalah rumah tangga di medsos. Mengumbar masalah rumah tangga di medsos sama halnya mengundang ribuan orang asing masuk rumah dan membebaskan mereka berbuat apa saja.”

Bukannya menyelesaikan masalah, malah membuat masalah meruncing dan acap kali berujung pada hal yang paling tidak diinginkan pasangan mana pun.

“Kita tahu, warganet bisa berkomentar apa saja di medsos. Bayangkan jika masalah rumah tangga kita dihujani komentar oleh orang-orang yang tidak dikenal. Alhamdulillah kalau rumah tangga kami dibilang adem ayem. Kalau mau adem ayem, salah satu resepnya, jangan melakukan tindakan yang memicu persepsi negatif dan memantik gosip,” tutur Abimana.

TABLOIDBINTANG.COM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus