Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pun ingin mengenakan pakaian yang nyaman saat di perjalanan, entah itu sweater dengan legging, kemeja katun yang longgar, atau t-shirt dengan celana pendek. Tapi, jika naik pesawat, ada pakaian tertentu yang sebaiknya dihindari, meskipun itu nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak pelancong yang memilih menggunakan legging untuk perjalanan yang nyaman. Namun, penulis perjalanan Amerika Christine Negroni mengatakan bahwa legging sebenarnya adalah pakaian paling berbahaya untuk di pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penulis, yang menerbitkan buku tentang bencana udara paling misterius di dunia, mengatakan bahwa itu bukan yang terbaik jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran di pesawat.
"Anda mungkin harus melarikan diri melalui kebakaran di kabin atau mungkin ada kebakaran terpisah di darat setelah Anda meninggalkan pesawat. Sekarang semua orang memakai celana yoga di pesawat, tapi saya menghindari semua serat buatan karena lebih mudah terbakar dan menempel pada tubuh jika ada kebakaran," kata Christine, seperti dilansir The Sun, Rabu, 27 Maret 2024.
Bahan pakaian yang paling baik
Jika legging atau celana yoga tidak disarankan, dia membagikan bahan-bahan yang cocok dipakai saat berada di pesawat. Pakaian terbaik adalah yang berbahan katun atau apa pun yang terbuat dari serat alami.
Selain itu, dia juga memiliki tip keselamatan lain yang berfokus pada pakaian untuk penumpang. “Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mengenakan sepatu saat lepas landas dan mendarat,” katanya. “Hal ini masih belum diwajibkan oleh banyak maskapai penerbangan dan menurut saya hal ini seharusnya diwajibkan.”
Alasannya, lepas landas dan mendarat adalah periode yang paling berbahaya dalam penerbangan. Jadi, ketika terjadi kebakaran dan penumpang melarikan diri dari pesawat, lantainya bisa sangat panas atau dingin, mungkin tertutup minyak atau terbakar, dan saat itu sebaiknya sedang menggunakan sepatu.
Ia juga menyarankan untuk memilih sepatu trainer dibandingkan sepatu hak tinggi dan menghindari pakaian yang longgar.
Jenis koper yang tidak disarankan
Bukan hanya pakaian yang perlu diperhatikan, pakar perjalanan dan CEO Get Licensed Shahzad Ali juga memperingatkan agar tidak menggunakan jenis koper tertentu. Koper berwarna-warni atau bermerek desainer mungkin terlihat cocok untuk liburan tapi ini terlihat terlalu mencook sehingga menarik pehatian
“Yang terbaik adalah memilih koper yang tampak lebih umum, dan jika mungkin, yang sudah usang, agar tidak menonjol dari yang lain, dan dilengkapi dengan gembok berkualitas tinggi,” katanya. Tambahkan pula pengenal seperti pengenal atau pita agar tidak tertukar dengan koper penumpang lain.