Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Jokowi Akan Ngunduh Mantu Pernikahan Kaesang - Erina Gudono, Begini Biasanya Prosesinya

Jokowi dikabarkan akan ngunduh mantu pernikahan Kaesang - Erina Gudono di Pura Mangkunegaran, Solo. Apa itu ngunduh mantu?

25 November 2022 | 14.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dari unggahan Instagram Story Erina pada 6 November 2022, tampaknya finalis Puteri Indonesia 2022 itu sudah menyebar paket hampers untuk para pendamping pengantin (bridesmaid). Unggahan itu pun membuat banyak pihak menduga tanggal pernikahan Erina dan Kaesang semakin dekat. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Jokowi akan melakukan acara ngunduh mantu, pernikahan putra bungsunya Kaesang Pangarep dan Erina Gudono makin santer terdengar

.Upacara tradisi ngunduh mantu Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono akan dilakukan oleh Jokowi di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah pada 11 Desember 2022. Upacara tersebut juga akan dimeriahkan dengan pesta rakyat yang dapat dihadiri oleh seluruh masyarakat umum dan para pejabat pemerintahan Indonesia.

Baca: Apa Kabar Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono?

Apa Arti Upacara Ngunduh Mantu?

Mengutip buku Mantu, ngunduh mantu adalah sebuah tradisi yang sangat penting dalam pernikahan. Tradisi ini membuat pernikah terlihat sakral, unik, dan spesial. Ngunduh mantu menjadi pelengkap dalam pernikahan adat Jawa dan Sunda. Meskipun tradisi ini bukan sebuah kewajiban bagi para pengantin untuk melangsungkannya, tetapi sebagian besar pengantin tetap ingin melakukannya sebagai salah satu bentuk mempertahankan tradisi pernikahan dari para pendahulu.

Ngunduh mantu merupakan sebuah pesta lanjutan setelah pernikahan yang sah. Pesta ini dijadikan sebagai momentum cara keluarga pengantin pria untuk memberi tahu kepada saudara, kerabat, atau tetangga bahwa mereka akan memiliki anggota keluarga baru, yaitu pengantin perempuan.

Sementara itu, jika ditilik dari bahasa, ngunduh dalam bahasa Jawa berarti panen atau memanen dan mantu adalah menantu. Jadi, ngunduh mantu dalam bahasa Jawa berarti memanen mantu. Artinya, keluarga laki-laki memiliki menantu perempuan dari anak laki-lakinya. 

Urutan Prosesi Ngunduh Mantu

Melansir Buku Petunjuk Kegiatan Ngunduh Mantu, berikut terdapat rangkaian prosesi yang perlu dilakukan dalam ngunduh mantu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Keluarga pengantin pria akan mengirimkan wakil ke rumah pengantin perempuan dengan membawa sajian, yaitu pisang ayu dan suru ayu sebagai lambang sedyo rahayu, yaitu wujud kesejahteraan. Kemudian, perwakilan tersebut meminta izin untuk membawa kedua penganti menuju rumah besan (orang tua pengantin laki-laki) atau tempat diadakannya prosesi ngunduh mantu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

2. Prosesi ngunduh mantu diawali iring-iringan atau pangombyong, yaitu ketika pasangan pengantin, orang tua pengantin perempuan wanita, dan kerabat dekat lainnya bersiap untuk berangkat menuju rumah besan. Rombongan tersebut berangkat secara beriringan sampai tiba di kediaman orang tua pengantin laki-laki ataupun lokasi ngunduh mantu. 

3. Saat rombongan tiba, akan dilangsungkan wijik pupuk, yaitu sesi mencuci kaki kedua pengantin dengan air bunga setaman. Prosesi sakral ini dibantu oleh ibu pengantin laki-laki dengan tujuan agar kedua pengantin yang baru melakukan perjalanan jauh dapat dihilangkan seluruh energi buruknya dan mungkin saja energi tersebut menempel selama perjalanan.

4. Selanjutnya, melakukan imbal wicara, yaitu dialog singkat sebagai bentuk penyerahan pengantin yang dilakukan keluarga pengantin perempuan kepada keluarga besar pengantin pria. Kemudian, sambutan penerimaan pihak orang tua pengantin laki-laki. 

5. Usai berdialog, pasangan pengantin diwajibkan meneguk dua gelas air bening dengan diminumkan oleh orang tua pengantin laki-laki atau dikenal dengan unjukan tirto wening. Tradisi ini sebagai sebuah pengharapan agar rumah tangga mereka selalu diberikan ketenangan dalam bertukar pikiran dan memutuskan sesuatu.

6. Kemudian, orang tua pengantin laki-laki menyambut kedatangan rombongan keluarga besan dan pasangan pengantin dengan membawa seperangkat benda atau sindur binayang. Ibu dari pengantin laki-laki mengalungkan kain sindur pada bahu kedua mempelai dan diiringi gending manten boyong basuki.

Sementara itu, sang ayah akan mengambil keris milik putranya dan diganti dengan pusaka yang telah disiapkan. Kemudian, ibu mempelai laki-laki menuntun pasangan pengantin menuju pelaminan dengan merangkul pundaknya dari arah belakang.

7. Sebelum kedua mempelai menduduki singgasana pelaminan, melakukan sungkeman. Ini merupakan wujud rasa syukur atas segala bimbingan yang telah diberikan semasa hidup, sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap orang tua. 

8. Prosesi ngunduh mantu ditutup dengan acara ramah tamah dan doa bersama.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Pura Mangkunegaran Lokasi Ngunduh Mantu Jokowi untuk Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus