Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyiar radio sekaligus Youtuber, Gofar Hilman menanggapi video klarifikasi dan permintaan maaf dari pemilik akun Twitter Nyelaras @quweenjojo terkait kasus dugaan pelecehan seksual. Gofar menengaskan tidak ada unsur paksaan dari pihaknya terkait pernyataan Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin, pemilik akun Quweenjojo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gue tegaskan di sini bahwa gue tidak memaksa yang bersangkutan untuk mengatakan hal yang bertentangan dengan fakta yang dia paparkan saat mediasi. Semua yang dinarasikan mengenai seberapa powerful gue itu justru hal-hal yang ada di luar kapasitas gue," tulis Gofar di Twitter pada Sabtu, 12 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Juni 2021, Syerin di Twitter mengaku telah mengalami pelecehan seksual dari Gofar Hilman pada 19 Agustus 2018. Sejak cuitan tersebut viral, Gofar membantah telah melakukan pelecehan seksual seperti yang dituduhkan Syerin. Gofar mengaku telah melakukan berbagai hal dan berusaha untuk menemukan titik terang dari kasus ini.
"9 bulan gue berusaha mencari titik terang atas tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan gue pada 8 juni 2021, dari menghubungi pihak terkait dan pendampingnya, serta menempuh cara formal lain tapi tidak juga ada titik terang," tulis Gofar.
Sampai akhirnya Gofar bertemu dengan Syerin untuk pertama kalinya pada Kamis, 10 Februari 2022. Pertemuan tersebut merupakan proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian. Dalam mediasi, masing-masing dari mereka mengungkapkan kronologi kejadian di hadapan polisi. Gofar mengatakan proses mediasi berjalan dengan lancar dan tidak ada perdebatan antara dirinya dan Syerin.
"Bahkan, sebelum gue memaparkan bukti apapun atau memberikan pembelaan, yang bersangkutan pun secara sadar dan tanpa paksaan langsung mengakui bahwa cuitan yang dia tuliskan di Twitter pada tanggal 8 juni 2021 Tidak Benar di depan gue dan pihak berwajib," tulis Gofar. "Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional."
Syerin membuat video klarifikasi yang diunggah di akun Quweenjojo pada Jumat malam, 11 Februari 2022. Dalam video itu, Syerin didampingi oleh kedua orang tuanya, membantah telah dilecehkan oleh Gofar. Syerin mengaku mengalami delusi dan terpancing kasus-kasus pelecehan seksual. Syerin meminta maaf kepada Gofar dan keluarganya.
"Dengan penyesalan yang mendalam, yang bersangkutan didampingi kedua orantuanya juga sudah meminta maaf karena telah menuduh dan menyebarkan sebuah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertangungjawabkan. Gue sendiri pun sudah dengan ikhlas memaafkan," tulis Gofar.
Bertepatan dengan proses mediasi antara Gofar Hilman dan Syerin pada Kamis, 10 Februari 2022, LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan) menyatakan telah menerima permohonan pencabutan kuasa hukum dari salah satu korban pelecehan seksual yang mereka dampingi. LBH APIK menyatakan menghargai permohonan dan keputusannya terlepas dari apapun alasan yang dimiliki korban saat itu dan tindakan yang diambil setelahnya. LBH APIK masih berjalan bersama dengan korban dan saksi lainnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.