Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus pembakaran tiga gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu, 12 Maret 2025 lalu tak berpengaruh pada antusiasme masyarakat yang hendak mudik Lebaran melalui stasiun itu. PT Kereta Api Indonesia Daop 6 mencatat, selama periode Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 hari mulai 21 Maret hingga 11 April, hingga Jumat ini sudah sebanyak 223.622 tiket KA keberangkatan awal Daop 6 telah terjual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan jumlah tiket keberangkatan awal ini melonjak tajam dibanding hari sebelumnya atau sehari setelah peristiwa pembakaran gerbong kereta itu, Kamis, 13 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemarin (Kamis), jumlah tiket terjual di angka 219.168 tiket untuk keberangkatan awal Daop 6," kata dia. Artinya dalam jeda sehari, sudah 4454 tiket baru diburu masyarakat.
Kereta Favorit
Misalnya Kelas Eksekutif Favorit KA Taksaka relasi Yogyakarta - Gambir penjualannya 3.784 tiket, KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan - Semarang Tawang - Purwokerto - Yogyakarta - Solo Balapan dengan penjualan 3.660 tiket, dan KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan - Yogyakarta - Purwokerto - Semarang Tawang - Solo Balapan dengan penjualan 3.562 tiket
Selain itu, KA Argo Lawu relasi Solo Balapan - Gambir dengan penjualan 3.278 tiket dan KA Manahan relasi Solo Balapan - Gambir dengan penjualan 3.326 tiket.
Feni memastikan kasus terbakarnya gerbong kereta di Stasiun Yogyakarta itu tak mempengaruhi kesiapan Angkutan Lebaran 2025 khususnya pada aspek sarana prasarananya.
Meskipun tiga gerbong kereta yang dibakar masih belum bisa diperbaiki karena menjadi barang bukti dalam penyelidikan kepolisian, PT KAI memastikan semua armada angkutan Lebaran sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
"Seluruh armada dan sarana angkutan Lebaran sudah kami siapkan sedemikian rupa, jadi tidak akan berdampak karena tiga gerbong itu merupakan cadangan," kata dia.
Adapun jika penyelidikan kepolisian telah selesai, ketiga gerbong tersebut akan diperbaiki di bengkel kereta api Balai Yasa Yogyakarta. PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga melakukan evaluasi untuk peningkatan pengamanan pasca kejadian pembakaran itu.
"Sebagai langkah awal, kami telah melakukan pemagaran di sisi jalur badug/jalur stabling untuk menjaga bahwa jalur KA merupakan area steril dan hanya bisa diakses oleh petugas," kata dia.
Kemudian, dalam waktu dekat ini KAI Daop 6 Yogyakarta akan melakukan penambahan CCTV di Stasiun Yogyakarta dari semula 47 unit menjadi 51 unit CCTV.
Selanjutnya, kata Feni, upaya peningkatan pengamanan juga dilakukan dan juga menjalin koordinasi dengan pihak-pihak berwenang.