Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Kawasan Wisata Bromo Kembali Tutup, Wisatawan Bisa Reschedule

Kawasan wisata Bromo sebelumnya sempat buka sejak awal September lalu dan menerima wisatawan dengan sejumlah persyaratan.

6 Oktober 2021 | 13.33 WIB

Wisatawan domestik menggunakan jasa penyewaan kuda untuk naik ke atas lokasi kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa, 5 Oktober 2021. Sejak 6 september lalu dibuka terbatas tercatat jumlah kunjungan wisatawan domestik cukup tinggi sebanyak 7.878 orang dan mancanegara sebanyak 26 orang dengan nilai penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp.283.478.500. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Wisatawan domestik menggunakan jasa penyewaan kuda untuk naik ke atas lokasi kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa, 5 Oktober 2021. Sejak 6 september lalu dibuka terbatas tercatat jumlah kunjungan wisatawan domestik cukup tinggi sebanyak 7.878 orang dan mancanegara sebanyak 26 orang dengan nilai penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp.283.478.500. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para pelancong yang hendak pergi ke kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur harus bersabar. Sebab, kawasan itu kembali ditutup untuk para wisatawan mulai 5 Oktober 2021 hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani mengatakan bahwa penutupan kembali kawasan wisata Bromo tersebut mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomot 47 Tahun 2021. "Seluruh objek daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, ditutup total mulai 5 Oktober 2021, sampai dengan pengumuman lebih lanjut," kata dia, Selasa, 5 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Novita, penutupan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak dan risiko penyebaran Covid-19 bagi para pengunjung, petugas, dan masyarakat di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNBTS Sarif Hidayat mengatakan penutupan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bukan dikarenakan munculnya klaster penyebaran Covid-19 usai dibuka beberapa waktu lalu. "Tidak ada (klaster COVID-19), penutupan (TNBTS) merujuk pada Instruksi Mendagri," ujarnya.

Kawasan wisata itu sebelumnya sempat buka sejak awal September lalu. Wisataean diizinkan mengunjungi lima titik wisata di sana dengan pembatasan kapasitas, yaitu View Poin Penanjakan dengan kapasitas 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, Bukit Cinta 31 orang, Mentigen 55 orang, dan Savana Teletubbies untuk 319 orang wisatawan. Secara keseluruhan, wisata Bromo dibuka dengan kapasitas 734 orang.

Selama kurun waktu pembukaan pada 6-30 September, Sarif mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo mencapai 7.904 wisatawan. Pintu masuk kawasan yang dibuka berada di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.

Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memang terletak di empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) terkait Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali, empat wilayah itu berada pada status PPKM level 3. Adapun wisatawan yang terlanjur memesan tiket, pengelola tengah menyiapkan mekanisme reschedule atau penjadwalan ulang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus