Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Kaya karena membantai indian

Profil william frederick cody atau buffalo bill. tokoh legendaris & disanjung di as. penyelamat ribuan orang kulit putih yang hendak merantau ke pantai barat as dari serangan orang indian.

19 Desember 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BAGI orang Amerika, dia tokoh legendaris dan disanjung sepanjang masa. Tanpa dia, mungkin sejarah Amerika berwarna lain. Betapa tidak. Dialah penyelamat ribuan orang kulit putih yang hendak merantau ke pantai barat. Dengan segala kelicikan dan keberaniannya, entah sudah ratus atau ribuan orang Indian tercabut nyawanya, demi menyelamatkan para perantau itu. Dialah William Frederick Cody, yang beken dengan julukan Buffalo Bill. Seorang yatim sejak usia sebelas tahun, yang selalu bangga pada prestasinya membunuh dan menguliti kepala Yellow Hair, salah seoran kepala suku Cheyene. Konon, dalam sebuah duel satu lawan satu di padang prairi Hat Creek, barat daya Nebraska, pada 20 Juli 1876. Perjalanan hidupnya jelas tak menyenangkan. Dia lahir di atas kereta kuda di Scout County, Iowa. Dan ketika ayahnya meninggal di tahun 1854, tiga tahun setelah keluarganya hijrah ke Salt Creek Valley, William kecil harus turun tangan membantu ibunya mencari nafkah bagi seluruh keluarga. Apa boleh buat, lima dari enam saudaranya perempuan, yang masa itu sulit mendapat pekerjaan. Sedangkan adiknya yang lelaki masih terlalu kecil untuk bekerja. Pekerjaan pertama William adalah sebagai pengantar barang dan surat bagi perusahaan angkutan Russel, Majors, dan Waddell. Sehingga, dalam usia 16 tahun, dia sudah tiga kali melakukan perjalanan ke wilayah barat, yang terkenal sangat berbahaya. Banyak perompak, Indian, serta medannya penuh ular berbisa dan jebakan jurang. Rekor pertamanya dicetak tahun 1860-an, setelah ketiga majikannya bergabung mendirikan perusahaan angkutan Pony Express. Dalam sebuah perjalanan, rekannya tewas dibantai pejuang Indian. Maka, William terpaksa mengusiri sendiri kereta perusahaannya menempuh jarak 400 kilometer, nonstop. Dia hanya berhenti untuk mengganti kuda dan makan. Tahun 1863, ketika pecah perang saudara di Amerika, William bergabung dengan tentara pemerintah untuk mengganyang para pemberontak dari Selatan. Setelah satu setengah tahun menjalani tugasnya di kesatuan Kansas Seventh, dia langsung kembali ke pekerjaan asalnya di perusahaan Overland Stage selama beberapa bulan, tanpa prestasi membanggakan. Puncak kemasyhurannya mulai ditapak tahun 1866, ketika dia teken kontrak sebagai pemburu kerbau liar (buffalo) dengan Dinas Kereta Api Kansas Pacific, dengan gaji 500 dolar sebulan. Dengan syarat, semua buruannya diserahkan kepada perusahaan untuk dijadikan ransum para pekerja pemasang rel. Hanya dua tahun bekerja di sana, William berhasil membunuh 4.280 kerbau. Sejak itulah dia dijuluki Buffalo Bill oleh orang-orang sekelilingnya. Begitu kontraknya habis, Buffalo Bill langsung diterima oleh pasukan pemerintah sebagai pengintai di Fort Larned pada bulan Mei 1868. Saking hebatnya, beberapa bulan kemudian, atas rekomendasi Jenderal Philip Sheridan, dia langsung dikirim ke pasukan kavaleri kelima di bawah Jenderal Eugene Carr. Dengan tugas utama, memburu dan membantai para pejuang Indian. Kejutan besar segera diledakkan. Dia berhasil menjejaki sebuah perkampungan suku Cheyene, yang beberapa hari sebelumnya menyerbu sebuah perkampungan kulit putih dan menculik dua wanita. Juga berdasarkan strategi yang disusun Buffalo Bill, pasukan kavaleri berhasil membabat para pejuang Indian yang tengah bersantai. Sedangkan peluru Buffalo Bill memecahkan kepala Tall Bull, sang kepala suku, sehingga dia mendapat tanda jasa kemiliteran. Sejak itu kehidupan Buffalo Bill tak pernah sepi dari pertempuran melawan para pejuang Indian. Hingga di bulan Oktober 1869, dia berhasil memecahkan rekor baru dengan melakukan sembilan kali pertempuran dalam setahun. Senentara itu, para pejuang makin membencinya. Namanya menjulang ke seluruh penjuru. Sehingga, para pemburu elite dari daratan Eropa atau New York tak akan merasa puas kalau perburuannya tak dipimpin Buffalo Bill. Bahkan Duke Alexis Agung, putra Tsar Alexander I dari Rusia, pernah minta bantuannya dalam sebuah perburuan raksasa di padang Red Willow di tahun 1872. Seusai perburuan akbar itu, Buffalo Bill meninggalkan kehidupan militernya. Dia membentuk sebuah kelompok pertunjukan keliling yang khusus memamerkan kehebatan dirinya mengganyang perjuangan kaum Indian. Sukses. Hampir di setiap kota dia mendapat sambutan hangat, sebagai seorang jagoan perang. Empat tahun kemudian, ketika perjuangan kaum Indian memuncak lagi, dia kembali ke medan tempur selama beberapa bulan. Namanya jadi makin masyhur gara-gara membunuh Yellow Hair, yang kemudian mengilhami judul pertunjukan kelilingnya: "Kulit Kepala Pertama dari Buffalo Bill kepada Custer". Custer adalah seorang jenderal kavaleri yang kondang lantaran kebenciannya pada bangsa Indian. Dia akhirnya tewas dirajam para pejuang Indian. Pada 10 Januari 1917, Buffalo Bill meninggal sebagai seorang jutawan. Ia mengumpulkan sejuta dolar sekali pertunjukan. Sementara itu, kaum Indian makin gemas memaki dia, dalam hati. Prg.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus