Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kebakaran, Pulau Gili Lawa Ditutup Sementara untuk Wisatawan

Pulau Gili Lawa yang berlokasi di kawasan Taman Nasional Komodo ditutup sementara untuk wisatawan. Gili Lawa sempat mengalami kebakaran.

3 Agustus 2018 | 13.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Gili Lawa Darat atau Pulau Gili Lawa yang berlokasi di kawasan Taman Nasional Komodo ditutup sementara untuk wisatawan. Penutupan ini dilakukan sebagai imbas terjadinya kebakaran yang menimpa pulau wisata itu pada Rabu malam, 1 Agustus 2018 pukul 19.30 WITA.

Baca: Sempat Dilahap Api, Ini 4 Kegiatan Seru Liburan di Gili Lawa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Taman Nasional Komodo Budhy Kurniawan mengatakan seluruh aktivitas wisata dihentikan untuk sementara waktu sampai batas yang belum ditentukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, sekitar 18-20 hektare kawasan Gili Lawa terdampak lalapan api. "Bagian yang terbakar adalah sisi timur pantai dan perairan Flores," ujar Budhy saat dihubungi Tempo pada Jumat, 3 Agustus 2018.

Budhy mengatakan kebakaran berhasil dipadamkan pada pukul 02.00 hingga 03.00 dinihari oleh para pengelola resor dibantu masyarakat setempat. "Ada dua resor di sekitar Gili Lawa. Pihak mereka awalnya yang memadamkan apinya," kata Budhy.

Sampai saat ini penyebab kebakaran masih diselidiki oleh pihak berwenang. Budhy mengatakan ada beberapa faktor yang memungkinkan api terpantik muncul. Faktor pertama adalah dari manusia, sedangkan faktor kedua bisa dipicu karena cuaca yang kering. "Saat ini savana di kepulauan Komodo memang sedang kering karena musim kemarau," ujar Budhy. Hampir seluruh rumput berwarna cokelat dan daun-daun pohon meranggas.

Pulau tak berpenduduk ini dikenal juga dengan nama Gili Lawa. TEMPO/ Nita Dian

Kini tim gabungan sedang memeriksa di lapangan untuk menelusuri penyebabnya. Meski Gili Lawa ditutup, Budhy memastikan kawasan pulau lain di Taman Nasional Komodo tetap bisa dikunjungi wisatawan.

Namun ia mengimbau pelancong yang akan menyambangi pulau-pulau di Komodo tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran. Misalnya membuang puntung rokok sembarangan dan membuat api unggun. Wisatawan juga dilarang berkemah di sekitar area taman nasional.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam pesan pendeknya, mengatakan prihatin atad kejadian kebakaran yang menimpa Gili Lawa. Ia berharap kejadian serupa tak terulang kembali.

Baca: Kebakaran Hutan California Hanguskan Ratusan Rumah, 8 Orang Tewas

Arief mengimbau semua pihak, baik pemilik agen tur maupun wisatawan, disiplin mengikuti aturan main saat mengunjungi tempat wisata. Khususnya bagi operator tur, Arief meminta pihak-pihak tersebut menyosialisasikan aturan yang berlaku di destinasi pelancongan. "Kreativitas itu boleh, tetapi jangan sampai membahayakan keamanan, keselamatan, dan objek daya tarik wisatanya sendiri," kata Arief.

 

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus