Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas sehari-hari masyarakat di balai banjar kini mulai dikembangkan menjadi atraksi wisata untuk turis asing. Ikhtiar itu sudah mulai dirintis Balai Banjar Tengah Desa Adat Bedulu, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan melihat aktivitas warga di balai banjar, para turis bisa menyimak langsung kehidupan sosial dan adat masyarakat Bali. "Konsep balai banjar ini kami kembangkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, “ kata Kelihan Adat Banjar Tengah I Ketut John, di Balai Banjar Tengah, Gianjar, Bali, Selasa, 9/10. Sejak dulu Bedulu sudah dikenal sebagai Desa Wisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Humas Pemkab Gianyar menyebutkan pada 7-8 Oktober 2018 turis Eropa dan Asia bisa melihat secara langsung aktivitas warga yang berhubungan dengan adat budaya Bali. Diantara mereka ada yang ikut belajar mebat masakan Bali, menjahit, membuat klakat, dan belajar tabuh.
Pada malam harinya dipentaskan kesenian Bali, seperti tari-tarian sambil menikmati makan malam hasil olahan (mebat) warga setempat bersama wisatawan. Mereka juga diajak mengunjungi rumah penduduk guna melihat kehidupan masyarakat pedesaan. Beberapa wisatawan lalu memilih menginap di rumah-rumah warga agar bisa berbaur.
Ketut John mengatakan mereka bekerja sama dengan salah satu biro travel di Bali mendatangkan puluhan wisatawan tersebut. Dia optimistis konsep wisata Balai Banjar ini akan diminati turis.
Apalagi Bedulu didukung daya tarik lainnya, yakni adanya Yeh Pulu, Goa Gajah, dan Pura Samuan Tiga. Selain itu ada peninggalan sejarah dan purbakala seperti sarkofagus yang tersimpan di rumah penduduk. Kerajinan Gerabah yang pernah Berjaya kini mulai dibangkitkan lagi.
Jessy, salah satu wisatawan mengaku senang berbaur dengan warga Bedulu. Dia ikut belajar memasak, menabuh dan membuat canang. "Keramahan penduduk membuat kami senang,” kata dia.
Dia antusias belajar langsung tentang adat budaya yang tidak ada di negaranya. “Ini yang kami inginkan" kata dia. Wisata Balai Banjar tampaknya sangat menjanjikan jika digarap serius.
ANTARA