Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Keunikan Desa Wisata Balleangin di Pangkep Sulawesi Selatan yang Dikunjungi Sandiaga Uno

Desa wisata ini berada dalam gugusan karst yang tercatat terbesar kedua di dunia setelah Cina.

2 Juli 2024 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Air Terjun Cambang Cui di Desa Wisata Balleangin, Pangkep, Sulawesi Selatan (jadesta.kemenparekraf.go.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Desa Wisata Balleangin di Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan atau Pangkep, Sulawesi Selatan, terkenal dengan keindahan karst-nya. Desa ini menjadi pembuka kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ke desa-desa wisata yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Kunjungan dimulai pda Ahad, 30 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandiaga mengatakan bahwa Desa Wisata Balleangin ini memiliki daya tarik yang sangat menawan sehingga patut dilengkapi dengan sarana yang memadai. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Karena ini sudah menjadi 50 desa wisata terbaik Indonesia, maka kita juga akan pastikan kelengkapan sarana pendukungnya dan akan kita kolaborasikan," kata dia, seperti dikutip dari siaran persnya.  

Salah Satu Gugusan Karst Terbesar di Dunia

Desa ini berada dalam gugusan karst yang tercatat terbesar kedua di dunia setelah Cina. Jadi tidak mengherankan jika desa ini memiliki banyak daya tarik wisata seperti Taman Batu yang berusia 5 juta-15 juta tahun. Di sekitar wilayah itu, wisatawan dapat melakukan trekking dan berselfie ria dengan landscape batu karst yang unik. 

Kerap dijuluki permata tersembunyi, Desa Wisata Balleangin menawarkan pengalaman unik. Selain batuan karstnya, keunikan desa ini juga terletak pada lukisan purba tertua di dunia yang diperkirakan berusia 45.500 tahun dan menjadi saksi bisu peradaban manusia purba.

Balleangin juga banyak memiliki air terjun yang menambah keseruan berwisata. Wisatawan bisa mengunjungi lokasi air terjun untuk menikmati kesegaran air dan keasrian alamnya. Hamparan sawah dan aliran sungai menjadi salah satu daya tarik tersendiri dalam menikmati nuansa pedesaan.

Disambut Hujan 

Kedatangan Sandiaga ke desa wisata itu disambut dengan turunnya hujan. Dengan mengenakan jas hujan, Sandiaga mengajak tamu untuk melanjutkan penjelajahan desa wisata ini. 

"Hujan ini penanda berkah jadi tadi ada yang menawarkan untuk tidak dilanjutkan acaranya, saya bilang justru ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun pariwisata Indonesia, dan saya tidak ingin mengecewakan masyarakat yang sudah menunggu begitu lama termasuk para penggiat desa wisata yang sudah menyiapkan acara,” kata Menparekraf. 

Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, menyampaikan terima kasih kepada  Kemenparekraf/Baparekraf karena telah memfaslitasi pengembangan Desa Wisata Balleangin. 

”Insyaallah ke depan kita akan teruskan kolaborasi ini agar sinkron sehingga semua destinasi wisata yang ada di sini ini semakin menarik wisatawan untuk berwisata,” kata Yusran.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus