Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Keunikan Masjid Aschabul Kahfi di Tuban, Masjid Dalam Perut Bumi

Masjid Aschabul Kahfi di Tuban bakal menarik perhatian siapa pun, karena masjid ini berada dalam gua atau perut bumi. Apa lagi keistimewaannya?

16 Mei 2022 | 09.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Masjid Aschabul Kahfi, Tuban. Google

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, masjid identik dengan kubah yang menjulang tinggi di langit. Namun, di Tuban, Jawa Timur ada masjid yang berada di bawah tanah. Masjid itu bernama Masjid Aschabul Kahfi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masjid Aschabul Kahfi berlokasi di Jalan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, Jawa Timur. Arsitektur masjid ini mungkin menjadi salah satu yang terunik di dunia. Pasalnya, masjid ini berada dalam gua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi

Masjid Aschabul Kahfi bakal menarik perhatian siapa saja yang melintas. Dari kejauhan, sudah bisa terbaca papan nama bertuliskan “Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi”. 

Dari depan, hanya terlihat gerbang masuk. Di pintu gerbang, tampak kaligrafi yang berkolaborasi dengan tulisan Jawa. gerbang tersebut dilengkapi dengan gapura sekitar 2 meter. 

Untuk beribadah, pengunjung harus turun ke dalam gua. Di dalam, terdapat tangga yang mengantar pengunjung dari atas ke bawah. Setelah menuruni tangga, pengunjung bisa langsung menemui ruang ibadah utamanya.

Tanpa cahaya matahari, Masjid Aschabul Kahfi memiliki ruangan utama yang cukup gelap. Di dalam masjid, tak ada sinar selain dari cahaya lampu di sini. Arsitektur masjid ini mirip dengan bangunan Arab dengan pilar-pilar yang melingkar. 

Sejarah Masjid Aschabul Kahfi

Dikutip dari digilib.uinsby.ac.id, pembangunan Masjid Aschabul Kahfi merupakan ide dari KH Shubhan. Beliau merupakan pemimpin Pondok Pesantren Aschabul Kahfi yang tak berada jauh dari masjid.

Awalnya ia melihat gua ini tak berpenghuni, lalu pada 2002 ia mengubah lokasi tersebut menjadi tempat ibadah seluas tiga hektare. Karena berada di dalam tanah, masjid ini nyaris tanpa polusi suara. Suasana yang hening di sana dirasa sempurna untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

Dilansir dari berbagai sumber, stalaktit yang menggantung di langit-langit juga menjadi hiasan masjid. Stalaktit menggantung di langit-langit masjid bersama dengan pilar masjid yang terbuat dari marmer dan onyx. Dengan penyinaran lampu yang temaram, suasana masjid ini menjadi lebih menakjubkan.

Meski disebut sebagai masjid di dalam perut bumi, tetapi Masjid Aschabul Kahfi tetap memiliki kubah, meski tak terlalu tinggi. Oleh karena bangunan masjid yang ada di perut bumi, membuat kubah Masjid Aschabul Kahfi tidak terlalu tinggi. Sekeliling kubah adalah tanah yang bisa dijadikan tempat bersantai para pengunjung.

M. RIZQI AKBAR 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus