Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kupang - Lepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan daerah itu membutuhkan investasi layanan kapal cepat yang menghubungkan kota-kota pesisir pantai. Kapal cepat itu akan bermanfaat di saat puncak musim liburan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat ini masyarakat kesulitan karena ketika musim ramai kunjungan wisatawan, pesawat-pesawat penuh sehingga kami membutuhkan kehadiran investasi layanan kapal cepat yang menghubungkan antarkota di NTT," kata Marius di Kupang, Senin, 15/10.
Ia menjelaskan investasi layanan kapal cepat itu akan memungkinkan kota-kota yang berada di pinggir pantai bisa terhubung dengan transportasi laut secara cepat. Dia mencontohkan Kota Kupang-Kota Waingapu di Sumba Timur, Kota Kupang-Kota Kalabahi di Alor, Kota Kupang-Kota Larantuka di Flores Tumur, Kota Labuan Bajo-Kota Lewoleba di Lembata, Labuan Bajo-Kupang, dan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadi jika wisatawan masuk melalui Kupang atau Labuan Bajo ingin menuju daerah lain di NTT, ada pilihan transportasi lain yang memadai. Marius berharap dukungan pemerintah pusat untuk pengadaan kapal-kapal cepat yang menghubungkan antarkota di provinsi yang memiliki 22 kabupaten/kota itu.
Ia juga mendorong pihak swasta berinvestasi menghadirkan layanan kapal cepat tersebut guna mendukung sektor pariwisata dan menggerakkan roda perekonomian di daerah-daerah. "Justru swasta ini yang paling kami harapkan. Tidak hanya investasi perhotelan, restoran, tapi juga layanan jasa penyeberangan laut."
Menurutnya, untuk akses transportasi udara atau pesawat terbang yang menghubungkan daerah-daerah wisata di provinsi itu realtif sudah cukup lengkap. "Kalau investasi ini bisa hadir dan setiap kota bisa dijangkau dalam dua atau tiga jam dengan kapal cepat, maka arus wisatawan juga akan semakin lancar dan penyebArannya lebih merata."