Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kota kuno di Italia yang berada di Laut Mediterania menyambut warga Amerika yang ingin pindah ke luar negeri setelah pemilihan presiden 2024. Kota kuno Ollolai yang berada di Sardinia baru-baru ini meluncurkan inisiatif "Live in Ollolai" yang menawarkan rumah terjangkau bagi warga Amerika Serikat (AS) yang lelah dengan politik. Demi menarik mereka, rumah-rumah di kota kuno itu ditawarkan dengan harga semurah minuman ringan, yakni 1 euro atau sekitar Rp16.500.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apakah Anda jenuh dengan politik global?" demikian tulisan promosi di situs web baru tersebut. "Ingin menjalani gaya hidup yang lebih seimbang sambil mendapatkan peluang baru? Saatnya mulai membangun liburan Eropa Anda di surga Sardinia yang menakjubkan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak situs web tersebut diluncurkan, kota ini telah menerima lebih dari 35.000 permintaan informasi lebih lanjut tentang rumah-rumah tersebut, sebagian besar berasal dari AS yang baru menjalani pemilihan presiden.
Populasi Menurun
Selama beberapa dekade terakhir, populasi Ollolai terus menurun. Dari 1981 hingga 2024, populasinya turun dari 2.013 menjadi 1.162 orang.
Meskipun Ollolai tidak berada di dekat pantai-pantai terkenal seperti kota lain di Sardinia, kota ini dikelilingi oleh hutan dan terletak di sepanjang lereng Monte San Basilio. Desa bersejarah ini didirikan sejak tahun 594 Masehi dan terkenal dengan tradisi anyaman keranjangnya.
"Terletak di alam yang masih asli, dikelilingi oleh kuliner yang luar biasa, dan terbenam dalam komunitas dengan tradisi kuno, di Zona Biru yang langka, Ollolai adalah tujuan yang sempurna untuk berhubungan kembali, mengisi ulang tenaga, dan menjalani cara hidup baru," demikian pernyataan situs web tersebut.
Orang yang berminat dapat memilih rumah, dengan harga mulai dari 1 euro untuk properti yang perlu direnovasi hingga sekitar €100.000 atau Rp1,7 miliar untuk rumah yang lebih siap huni. Daftar properti yang tersedia akan ditampilkan secara daring, demikian pernyataan situs web tersebut. Para perantau digital yang memenuhi syarat akan mendapatkan perumahan sementara gratis.
Bukan Pertama Kali
"Case a 1 euro," yang berarti "rumah seharga 1 euro" merupakan program lama di sleuruh Italia. Program ini diluncurkan pada 2010-an untuk menghidupkan kembali populasi yang semakin menyusut di kota-kota yang lebih pedesaan.
Bagi Ollolai, ini juga bukan pertama kali menarik para ekspatriat dengan perumahan murah. Pada 2018, mereka menawarkan inisiatif agar orang dapat membeli rumah terbengkalai seharga €1 dengan syarat menginvestasikan sekitar $25.000 atau Rp414,6 juta untuk renovasi dalam jangka waktu tiga tahun. Setelah lima tahun, pembeli dapat menjual rumah tersebut.
Sejak skema awalnya diluncurkan pada 2018, kota ini telah menjual 10 rumah dan memiliki sekitar 100 rumah murah yang tidak berpenghuni dan siap huni.
Tahun lalu, desa tersebut meluncurkan program nomaden digital atau digital nomad di mana sejumlah kecil pekerja jarak jauh yang memenuhi syarat menerima akomodasi hampir gratis jika mereka memberikan kontribusi kepada masyarakat. Lebih dari 18.000 orang mendaftar untuk program tersebut, menurut siaran pers Agustus 2024.
"Program ini tentu saja tidak dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah serius seperti depopulasi, tetapi merupakan cara untuk mendobrak hambatan, membawa berbagai pengetahuan dan pengalaman ke dalam masyarakat, dan membuat wilayah tersebut dikenal," kata siaran pers tersebut.
USA TODAY | BUSINESS INSIDER