Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Krupaj Spring mata air berwarna hiaju pirus bening. Tersembunyi di dalam hutan yang airnya berasal dari relung-relung bebatuan. Menurut pengetahuan lokal, mata air Krupaj Spring kian indah saat musim semi. Bunga-bungan dan pepohonan kian berwarna warni saat musim semi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Legenda mengatakan bahwa Pegunungan Homolje memendam sejumlah besar emas dan menyembunyikannya di Gua Emas jauh di bawah Mata Air Krupaj. Emas itu dijaga roh akuatik dari Tartor. Setiap tahun, pada "hari iblis," roh-roh yang menghuni Gua Emas memukul drum dan memanggil roh lain untuk merayakan hari iblis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanya pada saat itu, pintu masuk ke gua mistis terbuka. Suku Vlach yang menginginkan kekuatan besar berendam di sungai. Para roh penunggu gua memberi memberi mereka kekuatan. Sebagai imbalannya, roh menuntut hadiah, biasanya seorang wanita muda yang cantik.
Krupaj Spring bukan hanya sumber mitos dan legenda Vlach. Ini juga merupakan oasis ekologis. Mata air berwarna pirus dikelilingi oleh tanaman, dengan cabang-cabang dahan turun ke air seperti lengan penjaga hutan besar. Visual itu kerap dijadikan foto untuk mempromosikan pariwisata Serbia.
Di atas danau muncul sebuah gua yang indah, memenuhi latar belakang seperti dongeng. Di bawah danau ada labirin kanal bawah tanah, yang menantang bahkan bagi penyelam paling berpengalaman. Aliran mata air sepanjang 1.427 kaki (435 meter), bertemu dengan Sungai Krupaj. Sebuah bendungan yang dibangun di dekat mata air menciptakan air terjun yang menarik juga.
Kupraj Spring mata air yang penuh legenda dari bangsa Vlach yang mendiami Serbia dan Kroasia. Foto: Zorancvetcovic/Wikimedia
Berjalan-jalan di sekitar mata air atau hutan kecil di Krupaj Spring serasa berjalan-jalan di Hutan Moor, kerajaan milik Maleficent. Penuh peri dan mahkluk-makhluk legenda ala Walt Disney.