Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam perjalanan udara, ada kalanya penumpang harus ke toilet untuk buang air atau sekadar mencuci muka. Seperti di darat, penumpang juga kadang harus mengantre untuk menggunakan toilet. Namun, antre di toilet pesawat akan berbeda dengan ketika berada di darat karena ada potensi bahaya yang mungkin muncul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rich Henderson, seorang pramugari yang mengelola blog Two Guys on a Plane bersama suaminya Andrew, mengatakan bahwa tempat untuk mengantre toilet pesawat terbang bukanlah di depan pintu atau lorong kursi. Secara paradoks, kursi adalah tempat terbaik untuk menunggu giliran memakai toilet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Antre memperburuk keadaan karena semua orang mengira akan selalu ada antrean,” kata dia, seperti dilansir USA Today. “Saya jamin akan ada jeda dalam lalu lintas toilet. [Pramugari] juga harus pergi ke toilet. Biasanya ada celah di sana yang bisa kami (pramugari) masuki, jadi harus ada celah untuk penumpang juga.”
Antrean Berpotensi Bahaya
Rich menjelaskan bahwa jika semua orang menunggu di tempat duduk mereka, lalu lintas di sekitar toilet akan berkurang. Berkerumun di sekitar toilet bukan hanya mengganggu penumpang yang duduk di sekitarnya, tetapi juga berpotensi berbahaya karena menghalangi penumpang dan awak pesawat jika terjadi keadaan darurat.
"Apa pun bisa terjadi dalam sekejap mata di pesawat," awak pesawat menjelaskan. "Saya rasa orang-orang tidak menyadari bahwa berkeliaran di sekitar pesawat tidaklah aman."
Andrews menambahkan, setelah tragedi pembajakan pesawat yang menelan lebih dari 3.000 korban jiwa, dikenal juga dengan tragedi 9/11, banyak aturan baru tentang orang-orang yang berkerumun di pesawat. Ini termasuk antre di toilet. Dengan kata lain, ke toilet pun bisa berpotensi menghambat evakuasi di pesawat.
Selain evakuasi, berjalan-jalan di dalam pesawat juga bisa sangat berbahaya ketika terjadi turbulensi hebat yang mendadak. Saat berdiri atau berjalan, penumpang rentan jatuh atau terguling, terkena benda keras dan melukai diri mereka sendiri.
Jangan ke Toilet di Waktu Ini
Waktu lainnya yang tidak disarankan untuk menggunakan toilet adalah saat pesawat mendarat, tanda sabuk pengaman menyala, dan selama layanan makanan dan minuman di dalam pesawat.
"Saya rasa orang-orang tidak mengerti betapa beratnya kereta (makanan) itu," jelas Andrew. "Tidak banyak ruang. Jika tidak ada kursi kosong atau tidak ada tempat yang memungkinkan Anda untuk berjalan di sekitar kami, tidak selalu mudah untuk membawa Anda berkeliling kereta dapur."
Pramugari memang akan dengan senang hati memindahkan kereta agar penumpang bisa lewat, tapi akan lebih baik lagi jika penumpang itu menunda ke toilet jika memungkinkan.
Cara lainnya adalah ke toilet sebelum naik pesawat, seperti aturan yang pernah diterapkan All Nippon Airways (ANA). Pada 2009 lalu, maskapai penerbangan Jepang ini meminta penumpang untuk menggunakan toilet sebelum memasuki pesawat. Tapi aturan ini bukan untuk mengurangi antrean toilet pesawat. Saat itu, ANA berharap buang air sebelum naik pesawat bisa mengurangi bobot penumpang.
USA TODAY | NEW YORK POST | DAILY MAIL
Pilihan Editor: Benarkah Menekan Tombol Flush Toilet Pesawat Terbang Berbahaya?