Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang memiliki kisah Romeo dan Juliet-nya sendiri. Tempat atau kuil untuk memperingati cinta mereka saat ini telah menjadi situs ziarah bagi para pasangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adalah kuil Ohatsu Tenjin yang menjadi saksi kisah cinta yang tragis. Kuil itu menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh pasangan di Hari Valentine, dan tentu wisatawan umumnya saat ke Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 1703, ada sepasang kekasih, yaitu Ohatsu dan Tokubei yang bunuh diri. Ohatsu adalah seorang pelacur, sedangkan Tokubei adalah pemilik toko kecap.
Menurut legenda, Tokubei meminjamkan sejumlah besar uang kepada temannya yang justru menuduhnya melakukan pemerasan setelah dia memintanya kembali. Karena Tokubei tidak bisa membuktikan dirinya tidak bersalah dan mengharapkan kematian atau pengasingan sebagai hukuman, dia dan Ohatsu memutuskan untuk bunuh diri di kuil. Dengan cara ini mereka memastikan untuk tetap bersama selamanya.
Cerita ini semakin populer setelah sebuah drama berjudul Sonezaki Shinju ditulis oleh dramawan Jepang Chikamasu Monzaemon. Kuil tersebut saat ini berukuran kecil karena banyak yang hancur selama Perang Dunia II.
Meski begitu, kuil ini tetap menarik banyak pengunjung baik penduduk lokal maupun wisatawan. Pengunjung dapat membeli berbagai macam barang di kuil ini, seperti suvenir bertema pasangan. Ada juga papan kayu tempat untuk menulis keinginan yang dikenal sebagai ema.
Selain kuil, pengunjung dapat mengunjungi Ohatsutenjin-dori Shopping Arcade yang merupakan tempat yang tepat untuk berbelanja, makan dan bahkan bermain. Tempat itu pun mudah dijangkau dari stasiun kereta di Osaka.
TIMES OF INDIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.