Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kursi Pesawat yang Harus Dihindari untuk Mencegah Mual

Seorang awak kabin berpengalaman menyarankan untuk menghindari duduk di bagian belakang pesawat.

7 April 2025 | 08.46 WIB

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Perbesar
Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat terbang salah satu moda transportasi favorit untuk bepergian. Tak hanya untuk perjalanan luar negeri tapi juga perjalanan domestik. Mulai dari efisiensi waktu, biaya keamanan dan kenyamanan, jadi alasan banyak orang memilih pesawat terbang dibanding moda transportasi lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun tidak semua orang nyaman bepergian dengan pesawat terbang. Beberapa mungkin merasa sakit, mual atau pusing saat naik pesawat. Untuk mengatasi hal ini, seorang awak kabin berpengalaman menyarankan untuk menghindari duduk di bagian belakang pesawat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seperti dilansir dari Daily Mail, menurut pramugari tersebut, turbulensi terasa lebih kuat di bagian belakang pesawat. Kalau mudah mual, sebaiknya tidak memilih kursi di bagian belakang. Sedangkan tempat terbaik agar tidak mual adalah di bagian tengah kabin, dekat sayap pesawat.

Selain itu pilih kursi pesawat di dekat lorong. "Hal ini tidak hanya mencegah kecemasan akibat ketinggian tetapi juga membuat Anda lebih mudah bergerak di dalam pesawat, meredakan perasaan klaustrofobia,' kata pramugari yang bertugas di British Airways, kepada Ocean Florida.

Dan jangan lupa untuk memaksimalkan fasilitas di sekitar tempat duduk. Misalnya menggunakan ventilasi udara. "Udara sejuk dapat menurunkan risiko mabuk udara, jadi kami selalu menyarankan agar Anda tetap menyalakan ventilasi udara di atas tempat duduk Anda," ujarnya. 

Fasilitas hiburan di pesawat juga dapat membantu mengalihkan perhatian jika mulai merasakan gejala mual atau tidak nyaman. Seperti menonton televisi, film atau mendengarkan musik. Beberapa maskapai penerbangan menyediakan program audio lain untuk orang yang mabuk perjalanan.

Sementara itu, pramugari lainnya mengungkapkan bahwa baris kelima selalu menjadi kursi terbaik di pesawat. Menurut Rosie Awad, yang telah bekerja di Virgin Australia selama satu dekade terakhir, pemandangan di tempat duduk tersebut luar biasa. 

"Anda dapat melihat sayap pesawat, Anda mendapatkan ruang kaki ekstra, tidak ada tanggung jawab di pintu keluar darurat, Anda dapat meletakkan tas di bawah kursi di depan, dekat untuk turun pesawat, dan merupakan salah satu baris pertama yang dilayani untuk layanan dalam pesawat," ujarnya kepada Tyla. Dia menambahkan  kursi terburuk adalah baris terakhir, atau baris mana pun di samping toilet. 

Dokter Danielle Qing, seorang spesialis penyakit dalam, mengatakan penumpang harus tetap duduk jika mereka merasa sakit saat terbang karena hal ini akan menjaga pusat gravitasi mereka tetap rendah. "Tundukkan kepala dan tutup mata. Menempatkan pusat gravitasi sedikit lebih rendah dapat membantu Anda mengurangi rasa pusing," katanya.

Seperti dilansir dari Fromar, Mount Sinai menganjurkan untuk menghindari hal-hal yang dapat membuat perut sakit, seperti minuman keras dan makanan besar, berminyak atau pedas, pada hari sebelum bepergian. 

Sedangkan selama penerbangan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CSD menyarankan untuk membatasi minuman beralkohol dan berkafein. Sebaliknya, minumlah banyak air dan pilih camilan sederhana. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus