Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lumajang - Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vincensius Jemadu tertarik dengan wisata militer di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Wisata militer ini berupa latihan tempur di Air Weapon Range atau AWR, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, JawaTimur, yang menjadi atraksi untuk menarik wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap tahun, Air Weapon Range Pandanwangi menjadi tempat latihan tempur TNI, baik Angkatan Darat maupun Angkatan Udara, seperti Sikatan Daya dan Angkasa Yudha. Latihan tersebut untuk menguji keterampilan personel TNI dalam menggunakan alat utama sistem senjata atau alutsista.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bagaimana kesan latihan tempur yang seram menjadi sesuatu yang menarik? Dari cerita Bupati Lumajang, ketika saya memposisikan diri sebagai calon wisatawan, saya sangat tertarik untuk datang ke Lumajang," ujar Vincensius dalam acara virtual pada Kamis malam, 8 Juli 2021.
Dalam bincang virtual yang juga diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengusulkan wisata militer di Air Weapon Range Pandanwangi menjadi agenda pariwisata nasional. "Menjadikan latihan tempur sebagai military tourism, konsepnya seluruh rangkaian persiapan hingga puncak latihannya bisa dinikmati oleh umum. Saya usul ini menjadi agenda nasional Kementerian Pariwisata," ujarnya.Dua jet tempur Sukhoi 30MK2 Skadron Udara 11 yang masing-masing membawa 1 KH29TE melaksanakan uji coba penembakan rudal di Pandanwangi, 2 F16 Skadron Udara 3. TNI AU
Thoriqul menjelaskan, latihan tempur itu berlangsung rutin. "Latihan tempur dengan segala peralatannya itu dilaksanakan tiap tahun, seperti Sikatan Daya dan Angkasa Yudha. Ini pertunjukan kelas internasional," ucapnya.
Selama ini masyarakat juga antusias menyaksikan berbagai manuver pesawat tempur saat berlatih. Dia juga berkoordinasi dengan pihak TNI untuk menyediakan fasilitas seperti tribun agar masyarakat dapat menonton latihan dengan aman dan nyaman.
Thoriqul berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut ambil bagian dalam pengembangan wisata militer tersebut. Dia optimistis, keterlibatan pemerintah pusat dalam pengembangan daya tarik wisata dapat optimal dan pertumbuhan ekonomi kreatif di sekitar destinasi wisata akan menggeliat.