Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Lelang Keperawanan Dirancang Demi Popularitas, Sarah Keihl Rehat

Beredar percakapan Sarah Keihl yang menyatakan video lelang keperawanan semata demi mendapatkan engadgement di Instagram.

21 Mei 2020 | 17.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sarah Keihl. Instagram.com/@sarahkeihl

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Publik dihebohkan dengan video lelang keperawanan yang disampaikan oleh selebgram Sarah Keihl. Dalam video itu, Sarah mengatakan rela melepas keperawanannya mulai Rp 2 miliar dan uang itu akan digunakan untuk membantu menangani wabah corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Video yang diunggah di Instagram Sarah Keihl pada Rabu, 20 Mei 2020, itu sudah dihapus. Perempuan 24 tahun ini menyampaikan permohonan maaf karena telah membuat konten yang dianggap merendahkan harga diri perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sarah Keihl juga mengklarifikasi kalau lelang keperawanan yang dia jadikan konten itu semata untuk menyindir orang-orang yang mengabaikan imbauan physical distancing dengan tetap kumpul-kumpul atau nongkrong. "Sarkas yang aku bikin keterlaluan. Aku mohon maaf sebesar-besarnya. Aku enggak bermaksud melecehkan wanita dan aku juga enggak bermaksud melelang keperawanan," tulis Sarah di Instagram pada Kamis, 21 Mei 2020.

Beberapa waktu kemudian muncul tangkapan layar berisi percakapan antara Sarah Keihl dengan seorang warganet melalui Direct Message Instagram. Netizen itu bertanya apakah video lelang keperawanan yang dibuat Sarah Keihl serius atau bercanda. Percakapan tersebut diunggah oleh akun Twitter @AESTETICA_ pada Kamis, 21 Mei 2020.

Percakapan wargenet dengan Sarah Keihl ihwal klarifikasi video lelang keperawanan. Foto: Akun Twitter AESTETICA_

Sarah Keihl kemudian membalas dan mengatakan semua itu tidak benar dan hanya untuk menaikan engagement di Instagram. "Enggak (benar). Buat engagement doang," tulis Sarah.

Kemudian orang tersebut memberikan nasihat kepada Sarah agar jangan menjadikan wabah corona sebagai bahan candaan. "Alhamdulillah, jangan main-main sama isu corona. Sensitif Sar. Gue tau lo lagi susah, makanya bikin sensasi kaya gini kan? Otak bisnis lo dasar, ga ngerti lagi gue," tulisnya kepada Sarah.

Sarah Keihl yang memang memiliki beberapa bisnis itu justru tertawa membaca nasihat dari warganet itu. Dia menjelaskan kalau semua ini sudah direncanakan bersama dengan manajernya. "Haha, tunggu video klarifikasinya. Buat masalah Covid-19, aku sudah menyumbang. Ini semua sudah direncanakan sama manajer aku mas," tulis Sarah.

Warganet menunjukkan hasil tangkapan layar di Instagram Story Sarah Keihel tentang lelang keperawanan. Foto: Akun Twitter gasukacoklatt

Banyak netizen yang percaya bahwa percakapan tersebut benar adanya. "Memang sebegitu kerasnya dunia perkontenan sampai harus menghancurkan image dan harga diri sendiri? Dasar Stupidity Human," tulis akun @Ri2S_. "Tujuan video buat bercanda terus di Instastory yang di close friend bilang setiap orang punya cara donasi sendiri-sendiri, terus sekarang bilang cuma buat engagement. Buset muter-muter amat kayak mau masuk gang kampung yang kena lockdown," tulis akun @gasukacoklatt.

Akun tersebut kemudian menunjukan unggahan Sarah Keihl di close friend Instagram Story. "Please, cara orang donasi berbeda-beda. Banyak banget yang enggak bisa makan, pemerintah juga harus melek, virginity itu aset gue yang berharga, rasanya lebih ikhlas juga dipakai buat membantu orang. Maaf, gue gemeter tapi sudah mikir," tulis Sarah.

Sarah Keihl. Foto: Instagram Story Sarahkeihl

Tidak lama setelah percakapan tersebut beredar luas, Sarah Keihl memberikan klarifikasi. "Untuk saat ini saya sedang rehat sosmed dan tidak menjawab DM apapun dan dari siapapun," tulis Sarah di Instagram Story, Kamis 21 Mei 2020. "Apabila ada yang beredar, itu adalah hoax demi Allah. Terima kasih."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus