Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram Sarah Keihl kembali menyampaikan permohonan maaf secara langsung terkait video yang menyatakan dia melelang keperawanannya mulai Rp 2 miliar untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19. Dokter Tirta yang menjadi mediator memberikan kesempatan kepada Sarah untuk menyampaikannya kepada masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena telah membuat gaduh," kata Sarah Keihl dalam video yang diunggah di Instagram Dokter Tirta pada Sabtu, 23 Mei 2020. Sepanjang video, Sarah menangis sambil menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan 24 tahun itu mengatakan video lelang keperawanan itu adalah bentuk kekecewaannya terhadap masyarakat yang tidak mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Selama pandemi Covid-19 terjadi, Sarah mengaku tidak pernah keluar rumah. Kalaupun keluar rumah, dia melakukan kegiatan sosial, seperti membantu menyemprotkan disinfektan di rumah-rumah penduduk dan memberikan mereka bantuan berupa paket sembako.
Sarah Keihl. Instagram.com/@sarahkeihl
Sarah Keihl tidak bermaksud menjual keperawanannya, melainkan sebagai sindiran agar masyarakat mematuhi peraturan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Sebenarnya maksud saya itu, bukan menjual diri. Namun di sini saya mencari tendensi bagaimana agar masyarakat bisa mengerti," kata Sarah. "Isu 'keperawanan' ini bukan saya maksudkan menjual diri, namun bermakna nyawa."
Menurut Sarah Keihl, banyak orang bertaruh nyawa di tengah pandemi Covid-19. Namun sebagian orang seakan tidak peduli dan tetap keluar rumah. "Maksud saya, seharusnya kalian bisa mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja," ucap Sarah.
"Kenapa urusan 'nyawa seseorang' enggak diperhatikan, namun ketika halnya sensitif 'keperawanan' sangat disorot?" kata Sarah Keihl balik bertanya. Kendati bernait baik, dia menyadari dan mengakui kalau cara yang dilakukannya salah.
Sarah Keihl. Instagram.com/@sarahkeihl
Sebab itu Sarah langsung menghapus video itu dari akun Instagramnya. Sarah juga telah mendapat teguran dari orang tuanya yang kecewa atas aksi tidak terpujinya itu. "Orang tua memaki-maki saya karena mereka tidak memahami makna sarkasme yang saya buat," ucap dia seraya menjelaskan tak mengira respons atas video lelang keperawanan itu bakal memantik kontroversi. "Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya tahu, walaupun niat saya baik namun ketika caranya salah akan tetap menjadi salah."
Sarah Keihl berharap di Hari Raya Idul Fitri ini masyarakat bisa menerima permintaan maafnya. Pada kesempatan itu, Sarah juga memastikan hasil tangkapan layar yang isinya menyiratkan kalau video lelang keperawanan dirancang sedemikian rupa oleh dia dan manajernya adalah bohong. Tindakan menyebarkan informasi hoax itu, menurut Sarah, bisa dijerat dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE. Sarah Keihl memilih memaafkan orang yang menyebarkan info tadi dan tak ingin memperpanjang masalah.