Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Libur Lebaran, Waspadai Palung dan Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta menambah prosonel rescue dan rambu di area berbahaya.

27 Maret 2025 | 11.12 WIB

Wisatawan bermain di kawasan Pantai Indrayanti, Gunungkidul, Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Wisatawan bermain di kawasan Pantai Indrayanti, Gunungkidul, Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan pantai selatan yang membentang di tiga kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi masih menjadi lokasi destinasi favorit pada masa libur Lebaran 2025. Para pemudik dan wisatawan diimbau mewasdai bahaya palung laut dan rip current atau arus balik yang cukup ganas di sejumlah pantai yang ada di kawasan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Noviar Rahmad mengatakan bahwa pantai selatan, terutama di Kabupaten Gunungkidul, dikenal memiliki rip current ganas sehingga sering memakan korban. "Wisatawan harus mengetahui tanda-tandanya saat bermain ke pantai selatan," kata Noviar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Januari lalu, rip current Pantai Drini, Gunungkidul, menyeret dan menewaskan empat siswa SMP Negeri 7 Mojokerto yang sedang bermain di pantai. Pantai ini lokasinya berdekatan dengan Pantai Sundak, Pantai Krakal, Pantai Kukup, Pantai Watu Kodok, Pantai Watu Bolong, Pantai Ngrumput, Pantai Sanglen, dan Pantai Sepanjang.

"Salah satu tanda pantai itu memiliki rip current apabila ada bagian permukaan laut yang tenang di antara ombak sekitarnya, itu berbahaya," kata dia.

Siapkan 328 Personel 

Untuk memonitor dan mengawasi wisatawan ketika bermain di pantai selatan Yogyakarta, Noviar menyatakan telah menyiagakan personel Satlinmas Rescue Istimewa sebanyak 328 personel. Mereka berjaga dari pantai selatan Gunungkidul yakni Pantai Sadeng hingga Pantai Congot di Kulon Progo. “Semua personel siaga selama libur Lebaran full 24 jam," kata dia.

Selain itu, untuk pengamanan kawasan pantai disiagakan personel bantuan operasi. Personel khusus ini guna mencegah kejadian adanya korban-korban kecelakaan laut. Pengamanan kawasan ini bekerja sama dengan Basarnas, TNI Angkatan Laut, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda DIY, serta Satpol PP di masing-masing kabupaten/kota.

Adapun Koordinator SAR Pantai Baron, Gunungkidul Marjono mengatakan, ada 64 personel yang disiagakan di titik-titik pantai di Wilayah Operasi II Pantai Baron menyambut libur Lebaran 2025 ini.

“Sebanyak 64 personel ini itu dibagi menjadi sembilan titik mulai Pantai Pulang Sawal, Pantai Sundak, Pantai Krakal, Pantai Drini, Pantai Sepanjang, Pantai Kukup, Pantai Baron, Pantai Ngrenehan, dan Pantai Wisik,” kata Marjono.

Tambah Rambu di Titik Rawan

Mengantisipasi pengunjung yang bermain air di beberapa titik pantai yang memiliki di palung laut, Marjono mengatakan pihaknya sudah melakukan penambahan pemasangan rambu-rambu dan memperjelas titik rawan. 

Biasanya menurut Marjono, pengunjung cenderung mendekat untuk bermain air, dan sedikit abai dengan peringatan petugas. Untuk itu, ia akan lebih memasifkan patroli. “Kami tidak henti-hentinya memberikan himbauan baik itu lewat pengeras suara dan ditegur langsung. Apalagi pengunjung yang bermain di titik palung laut,” kata Marjono.

Armada yang dimiliki oleh di Wilayah Operasi II Pantai Baron Yogyakarta adalah 3 unit ambulans, 2 jetski dan 4 kapal. Semuanya dalam kondisi prima untuk mengantisipasi apabila terjadi situasi darurat, khususnya pada pengunjung maupun masyarakat yang beraktivitas di laut.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus