Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat

TEMPO.CO, Jakarta - Aturan membawa minuman atau cairan dalam tas jinjing atau bagasi kabin sudah diketahui umum. Di banyak bandara di dunia, cairan dalam tas tangan umumnya harus di bawah 100 mililiter (ml) agar diizinkan melewati pemeriksaan keamanan bandara, termasuk botol air, cairan pembersih wajah, pelembap, dan gel tangan.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa tidak semua jenis makanan juga bisa dibawa ke dalam kabin pesawat. Makanan yang tidak boleh dibawa ke dalam kabin ini tak selalu berbentuk cair, ada juga yang berupa makanan padat atau lunak.

Keju dan Madu

Fulton Umbrellas telah menyusun daftar beberapa barang boleh dan tidak boleh dibawa saat naik pesawat. Salah satu barang itu adalah keju lunak atau krim dalam jumlah lebih dari 100 ml atau 3,4 oz. Keju jenis ini sering dianggap sebagai cairan sehingga harus dibatasi. 

Hal yang sama berlaku untuk selai, chutney atau cocolan, saus, dan apa pun yang dijual dalam bentuk cair seperti madu dan zaitun. Makanan-makanan itu juga terhitung sebagai cairan jadi harus mengikuti aturan. Beberapa negara bahkan memiliki aturan yang lebih ketat dalam hal membawa makanan, jadi selalu periksa sebelum berkemas.

Makanan Berbentuk Bubuk

Barang lain yang tidak boleh dibawa dalam tas jinjing adalah bubuk protein. Alasannya, bubuk dapat menghalangi sinar-X sehingga perlu diperiksa secara manual oleh staf. Ini bisa menjadi proses yang panjang. Jadi cara tercepat dan teraman adalah tidak membawanya. Jika tetap ingin membawanya, masukkan ke dalam bagasi terdaftar.

Icepack atau gel es sering digunakan untuk membawa makanan yang perlu dijaga kesegarannya. Bungkusan es ini boleh dibawa jika sudah benar-benar beku saat melewati pemeriksaan keamanan, tetapi jika sudah dicairkan, bungkus es tersebut diklasifikasikan sebagai cairan sehingga harus dibatasi. 

Umumnya cairan memang tidak diperbolehkan dibawa ke dalam kabin. Namun, ada beberapa pengecualian, terutama jika penumpang bepergian dengan bayi atau anak kecil yang memerlukan minuman atau makanan tertentu. Susu bubuk bayi, makanan bayi, dan makanan khusus yang diperlukan untuk alasan medis, akan diperbolehkan tetapi umumnya dibatasi kurang dari 2 kg.