Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Masih Ada Kesempatan Menikmati Festival Seni dan Budaya Samosir

Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara menggelar festival seni budaya etnis Batak, "Samosir Art and Culture Festival" pada 18-20 Juni 2018.

19 Juni 2018 | 16.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga Tomok, Pulau Samosir, Sumatera Utara menyambut Presiden Joko Widodo dengan Tarian Sawan. Ini merupakan kunjungan kerja hari ketiga presiden di Sumatera Utara, 21 Agustus 2016. TEMPO/Aditya Budiman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Samosir - Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara menggelar festival seni budaya etnis Batak, "Samosir Art and Culture Festival" pada 18-20 Juni 2018. Festival tersebut digelar guna melestarikan peninggalan leluhur dan hiburan bagi masyarakat dan wisatawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan demikian, besok adalah hari terakhir pelaksanaan "Samosir Art and Culture Festival". Anda yang belum sempat menikmati, silakan datang ke Tanah Lapang Pangururan--lokasi festival ini. Acara ini dibuka kemarin oleh Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga, bersama unsur pimpinan daerah yang ditandai dengan penabuhan gendang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, Gomgom Naibaho mengatakan, selama festival digelar perlombaan lomba mengukir, festival vokal trio, vokal group, uning-uningan dan Sigale-gale yang akan diarak mengelilingi ibu kota Samosir, Pangururan.

Pengunjung maupun perantau asal Samosir yang pulang kampung, dapat juga menyaksikan perhelatan ragam budaya di "Negeri Indah Kepingan Surga".

Penyelenggara juga mengadakan bazar kuliner dan suvenir dengan hiburan dari artis Samba Band dan The Gambas Trio. Pada acara puncak akan tampil Perkasa (Persatuan artis asal Kabupaten Samosir-Jakarta) dan Century Trio.

Wakil Bupati Juang Sinaga mengatakan, festival itu menunjukkan identitas diri orang Batak yang mempunyai keragaman seni dan budaya. "Ini sekaligus sebagai hiburan yang dapat menarik minat wisatawan pada libur Lebaran 2018."

Juang Sinaga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan bersama-sama mencintai dan melestarikan budaya Batak. Bahkan Pemerintah Kabupaten Samosir merencanakan penambahan mata pelajaran muatan lokal bahasa dan budaya untuk tingkat SD dan SMP.

"Dengan adanya mata pelajaran tersebut, aksara Batak dan etika kesopanan sesuai dengan kultur adat Batak akan melekat pada diri siswa," katanya.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus