Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Tjong A Fie adalah salah satu objek wisata yang direkomendasikan warga kota Medan untuk dikunjungi jika berada di sana. Tjong A Fie dikenal sebagai sosok yang memimpin komunitas etnis Tionghoa di Medan pada 1911, menggantikan saudaranya yang meninggal dunia. Rumah Tjong A Fie dibuka untuk umum setiap hari pukul 09.00 - 17.00 WIB dengan harga tiket Rp 35 ribu per orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumah Tjong A Fie terletak di Jl. Jend. A. Yani, memiliki dua lantai dengan 35 kamar, dibangun pada 1895-1900 di atas lahan seluas 8.000 m2. Rumah ini dijadikan museum sejak 2009. Pemandu akan mengantarkan wisatawan berkeliling rumah bernuansa Tinghoa dan Melayu yang kental, hadiah untuk istri ketiga Tjong A Fie dan telah berusia 123 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerbang depan kediaman Tjong A Fie di kota Medan. Tempo/Dhemas Reviyanto
Sambil mendengarkan penjelasan pemandu, pengunjung bisa sekaligus mengabadikan gambar diri maupun suasana ruangan. Dia akan mengingatkan pengunjung mengenai empat lokasi yang tidak boleh diambil gambarnya namun tetap bisa dilihat, yakni ruang galeri, ruang persembahyangan dewa dan leluhur, serta kamar Tjong A Fie.
Lantai pertama rumah terdiri dari ruangan-ruangan besar dengan dinding berpanel kayu yang diukir dalam gaya China untuk menerima tamu-tamu Tjong A Fie. Pada salah satu ruangan terdapat foto keluarga Tjong A Fie bersama istri ketiga, anak-anak, serta cucu dan sepupu istri kedua.
Bagian dalam kediaman Tjong A Fie di Kota Medan. Tempo/Dhemas Reviyanto
Selain itu, ada juga kamar mendiang Tjong A Fie berisi tempat tidur yang terbuat dari kayu mahoni. Halaman terbuka di bagian tengah rumah akan menyapa pengunjung. Dulunya, halaman ini bermanfaat untuk menghirup udara segar sekaligus dipercaya menambah rezeki. Di halaman terbuka ini biasanya wisatawan mengambil foto diri.
Ruangan lain dalam rumah yang bisa dilihat yakni perpustakaan yang dulunya ruang kerja cucu dari anak keempat Tjong A Fie dan dapur dengan sejumlah perkakas asli. Sementara pada lantai dua bangunan, pengunjung bisa melihat ruang dansa keluarga pada hari-hari besar dan pesta.
Saat lapar, tak jauh dari sana terdapat restoran terkenal di kota Medan, Tip-Top, yang menyediakan sederet menu. Salah satu yang direkomendasikan warga setempat yakni hidangan bistik.
Pilihan Editor: Tjong A Fie Bantu Pembangunan Masjid Raya Medan, Siapa Dia?