Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Prambanan, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tak semata diwarnai objek alam dan candi seperti Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Tebing Breksi yang populer di kalangan wisatawan. Di bawah perbukitan Ratu Boko itu, belakangan bertumbuh berbagai objek yang dikelola masyarakat, salah satunya Taman Opak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Destinasi ini berada di pinggiran Kali Opak, satu sungai terbesar di sisi timur Yogyakarta yang alirannya terhubung muara Selokan Mataram.Taman Wisata Opak yang berada di Padukuhan Ringinsari, Bokoharjo, Prambanan tersebut secara geografis berada di sisi utara exit toll dari tol Yogya- Solo ruas Klaten-Purwomartani.
Taman Opak Tampung Limpahan Wisatawan Candi Prambanan
Taman ini diproyeksikan menjadi tempat singgah alternatif seiring beroperasinya tol Yogyakarta- Solo ke depan. Sekaligus menampung padatnya limpahan wisatawan jalur Candi Prambanan-Ratu Boko- Tebing Breksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Taman Wisata ini nanti akan dilewati exit toll lewat Bokoharjo, dan tahun 2024 rencananya dibangun jalan pintas dari area Prambanan-Lemahabang yang membelah bukit,” kata Camat Prambanan Siti Wahyu Purwaningsih, Kamis, 23 Juni 2023.
Siti mengungkapkan, dalam pengembangan destinasi Taman Opak itu, pihaknya berkolaborasi dengan swasta juga kampus seperti Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. "Dengan UII Yogyakarta ada sejumlah fasilitas yang sudah dibangun di Taman Opak ini sehingga makin tertata," kata dia.
Obyek wisata Taman Opak yang berada di Bokoharjo Prambanan Sleman Yogyakarta. Dok.istimewa
Fasilitas Taman Opak
Fasilitas untuk Taman Opak yang mendukung lokasi itu sebagai destinasi alternatif di antaranya jembatan yang berada di atas embung di pinggiran Kali Opak, pendopo, gazebo dan berbagai fasilitas wahana hiburan air.
Di lokasi tersebut, kampus UII Yogyakarta juga memberikan dua unit perahu dayung, pelampung, helm dan berbagai perangkat keamanan aktivitas wisata air. Juga sebuah kapal mini yang bisa digunakan untuk aktivitas wisata.
"Dengan kesiapan fasilitas dan wahana ini kami berharap saat tol Jogja-Solo sudah beroperasi, wisatawan bisa singgah, bersantai di pinggir sungai dan menikmati kuliner lokal di sini," kata Siti.
Rektor UII Yogyakarta Fathul Wahid menuturkan, pengembangan wisata Taman Opak merupakan salah satu dari beberapa pengembangan yang digarap kampusnya. "Selain di Taman Opak Prambanan ini, kami saat ini juga terlibat dalam pengembangan wisata Embung Bembem Giriasih Gunungkidul," kata Fathul.
Fathul mengatakan, pengembangan destinasi alternatif di beberapa titik strategis pinggiran Yogyakarta itu untuk membuka kesadaran masyarakat agar lebih merawat dan memberdayakan lingkungan alamnya. "Kehadiran destinasi destinasi penyangga yang dikelola masyarakat ini goal-nya dapat menggerakkan ekonomi warga," kata dia.