Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Mengenal Glaukoma, gangguan penglihatan yang dialami Pemeran Mak Nyak Si Doel Sebelum Wafat

Sebelum wafat, Aminah Cendrakasih, pemeran Mak Nyak di Sinetron Si Doel mengalami Glaukoma.

22 Desember 2022 | 10.59 WIB

Aminah Cendrakasih saat syuting film Si Doel The Movie 2 pada 12 Desember 2018. Aminah Cendrakasih yang dikenal sebagai pemeran tokoh Mak Nyak dalam film Si Doel meninggal pada Rabu, 21 Desember 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. Dok.TEMPO
Perbesar
Aminah Cendrakasih saat syuting film Si Doel The Movie 2 pada 12 Desember 2018. Aminah Cendrakasih yang dikenal sebagai pemeran tokoh Mak Nyak dalam film Si Doel meninggal pada Rabu, 21 Desember 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. Dok.TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pemeran sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Aminah Cendrakasih menghembuskan nafas terakhir dalam usia 84 tahun pada Rabu, 21 Desember 2022. Kabarnya, aktris legendaris ini hanya dapat terbaring di tempat tidur akibat glaukoma, yang mempengaruhi penglihatannya.

Glaukoma yang dialami mendiang Aminah Cendrakasih mengacu pada masalah yang merusak saraf optik, saraf penting ini bertanggung jawab untuk membawa gambar ke otak. Melansir laman verywellhealth, lapisan serabut saraf ini bisa rusak saat tekanan bola mata (tekanan intraokular) menjadi terlalu tinggi.

Baca : Aminah Cendrakasih, Pemeran Mak Nyak Si Doel Meninggal, Rano Karno Wakili Keluarga Mohonkan Maaf

Seiring waktu, tekanan tinggi mengakibatkan serabut saraf mati, sampai penurunan penglihatan. Kehilangan penglihatan dan kebutaan kemungkinan besar akan terjadi apabila glaukoma tidak diobati.

Sebagian besar penderita glaukoma tidak sadar mereka mengidapnya, karena sering tidak terdeteksi dan menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Jenis glaukoma yang paling umum tidak memiliki tanda atau gejala kecuali kehilangan penglihatan secara bertahap adalah glaukoma sudut terbuka. 

Gejala Glaukoma Yang Sering Tidak Disadari

Melansir dari healthline, glaukoma sudut tertutup akut atau dikenal glaukoma sudut sempit menjadi keadaan darurat medis. Jika anda mengalami salah satu dari gejala, seperti sakit mata yang parah, mual, muntah, kemerahan di mata, gangguan penglihatan secara tiba-tiba, melihat cincin berwarna di sekitar lampu, dan mendadak penglihatan kabur, maka segera temui penyedia layanan kesehatan atau dokter sekitar anda.

Saat bagian belakang mata terus menerus mengeluarkan cairan bening, yang disebut aqueous humor, mengisi bagian depan mata. Kemudian, meninggalkan mata melalui saluran pada kornea dan iris. Apabila saluran ini tersumbat atau terhalang sebagian, tekanan intraokular akan meningkat.

Tingginya tekanan ini mungkin menyebabkan kerusakan pada saraf optik, dan kemungkinan anda mulai kehilangan penglihatan di mata. Namun, dokter meyakini obat tetes mata yang melebar, drainase tersumbat atau terbatas di mata, obat-obatan; misalnya kortikosteroid, aliran darah yang buruk atau berkurang ke saraf optik, sampai tekanan darah tinggi dapat memicu tekanan pada mata.

Selain tekanan intraokular, orang yang berusia di atas 60 tahun berisiko lebih tinggi terkena galukoma. Apalagi mereka yang memiliki riwayat keluarga glaukoma, dan penyakit sistemik, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah jantung juga meningkatkan risiko glaukoma. 

BALQIS PRIMASARI 

Baca : Aminah Cendrakasih, Pemeran Mak Nyak Si Doel Meninggal Dunia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus