Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Menteri Kebudayaan Korea Usulkan BTS Ikuti Program Alternatif Pengganti Wamil

Hwang berpendapat bahwa kebijakan wamil ini akan berpotensi menghentikan puncak karier BTS yang dipuja di seluruh dunia.

5 Mei 2022 | 18.35 WIB

BTS di karpet merah Grammy Awards 2022. Dok. Recording Academy.
material-symbols:fullscreenPerbesar
BTS di karpet merah Grammy Awards 2022. Dok. Recording Academy.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Grup idola Korea Selatan, BTS kembali diusulkan untuk tidak perlu mengikuti wajib militer, hal yang menjadi keharusan bagi pria di negeri ginseng itu sebelum berusia 30 tahun. Menteri Kebudayaan Korea Selatan mengusulkan agar grup K-pop yang popularitasnya mendunia, seperti BTS diizinkan mengganti tugas wamil dengan program alternatif lain.

"Saatnya membuat sistem untuk memasukkan tokoh seni budaya populer sebagai personel seni," kata Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Hwang Hee dalam konferensi pers di Seoul, Korea Selatan, seperti dikutip Kantor Berita Yonhap, pada Kamis, 5 Mei 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka, kata Hwang, bisa mengikuti program yang memungkinkan bagi atlet pemenang penghargaan global dan musisi klasik untuk menjalankan program alternatif di bidangnya masing-masing. Apalagi, prestasi mereka itu sudah menjadi perwakilan negara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Hwang, program ini diluncurkan sebagai pengakuan negara untuk peran para bintang itu dalam mempromosikan Korea Selatan di dunia internasional. "Sistem ini dijalankan agar mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkontribusi pada negara," kata dia. Di antara anggota grup Bangtan Sonyeondan ini, Jin BTS sebagai personel tertua sudah dijadwalkan menjalani wamil pada Desember mendatang.

BTS dijadwalkan berbicara di depan Sidang Umum PBB.

Korea Selatan memang mewajibkan semua pria dewasa untuk menjalankan tugas wamil selama dua tahun sebelum berusia 30 tahun. Kebijakan ini diambil sebagai buntut berakhirnya Perang Korea. Meski Korea Utara dan Korea Selatan tidak lagi terjadi pertempuran, hubungan dingin dua negara masih berlangsung, dan bisa meledak kapan saja. 

Hwang berpendapat bahwa kebijakan wamil ini akan berpotensi menghentikan puncak karier mereka. Ini akan menyebabkan kerugian besar tidak hanya untuk Korea tapi juga seluruh dunia yang mencintai mereka. "Saya pikir seseorang harus berbicara ketika ada pro dan kontra yang saling bertentangan menjelang pendaftaran wajib militer dari beberapa anggota BTS," katanya.

Hwang kemudian meminta parlemen untuk menyetujui RUU yang relevan sedini mungkin. RUU yang memungkinkan program alternatif untuk artis K-pop ini tertunda di Majelis Nasional lantaran mendaatkan tentangan keras dari para pemuda Korea Selatan yang merasa diperlakukan tidak adil. Kementerian Pertahanan Korea Selatan pun menekankan perlunya kehati-hatian dalam mempertimbangkan apakah akan mengizinkan pembebasan dinas militer aktif untuk BTS.

ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus