Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Meski Ada PPKM Jawa Bali, Batu Tidak Tutup Tempat Wisata

PPKM Jawa Bali diterapkan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri.

10 Januari 2021 | 13.48 WIB

Panorama Kota Batu dengan latar belakang gunung Panderman dan Gunung Kawi di lihat dari atas gunung Banyak, Desa Songgokerto, Batu, Jawa Timur, 4 Juli 2015. Kota Batu merupakan kota di provinsi Jawa Timur yang terletak 15 km sebelah barat Kota Malang dan 98 km sebelah barat daya Kota Surabaya. TEMPO/Aris Novia HIdayat
Perbesar
Panorama Kota Batu dengan latar belakang gunung Panderman dan Gunung Kawi di lihat dari atas gunung Banyak, Desa Songgokerto, Batu, Jawa Timur, 4 Juli 2015. Kota Batu merupakan kota di provinsi Jawa Timur yang terletak 15 km sebelah barat Kota Malang dan 98 km sebelah barat daya Kota Surabaya. TEMPO/Aris Novia HIdayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Batu tidak akan menutup tempat-tempat wisata yang ada di wilayah tersebut saat penerapan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa Bali pada 11-25 Januari 2021.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan keputusan tersebut diambil karena hingga saat ini, jumlah kunjungan wisatawan yang ke sejumlah tempat wisata, termasuk hotel yang ada di Kota Batu, masih jauh di bawah kuota yang telah ditetapkan. "Mereka tetap buka, tapi siapa yang akan datang. Pada saat tahun baru, hanya (terisi) 10-20 persen saja. Tempat wisata operasionalnya tidak mencukupi alias merugi, hotel juga demikian," kata dia, Jumat, 8 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Contohnya adalah Selecta. Dari kuota yang ditetapkan sebesar 50 persen dari total kapasitas mencapai 12 ribu orang, hanya didatangi kurang lebih 10 persen, dari kuota yang tersedia. Sementara pada tempat wisata lainnya seperti Jatim Park Group, dari total kuota 50 persen, hanya terisi maksimal 20 persen pada libur panjang akhir tahun. 

"Melihat situasi Kota Batu, saya dapat laporan kunjungan, baik hotel maupun wisata jauh dari target. Seperti Selecta hanya 10 persen, Jatim Park 20 persen, sehingga itu tidak menjadi masalah kerumunan," kata Dewanti.

Meski begitu, Dewanti memutuskan menutup area Alun-Alun Kota Batu. Karena selama ini, lokasi tersebut masih cukup banyak didatangi masyarakat pada jam-jam tertentu.

"Alun-Alun Kota Batu, akan jadi konsentrasi. Karena dari semua tempat wisata di Kota Batu, yang ramai hanya alun-alun," ujar Dewanti.

Di Kota Batu, secara keseluruhan, ada sebanyak 1.083 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 953 orang dilaporkan telah sembuh, 90 orang dinyatakan meninggal dan sisanya berada dalam perawatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PPKM Jawa Bali diterapkan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri. Wilayah Malang Raya, termasuk di dalam Kota Batu menjadi wilayah yang menerapkan pembatasan itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus