Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan orang tampak menyemut di jalanan depan Kantor Bank Indonesia, Titik Nol Kilometer Yogyakarta menjelang waktu berbuka puasa atau ngabuburit, Kamis, 30 Maret 2023. Di tengah hujan gerimis sore itu, mereka menikmati suguhan musik jazz yang ditampilkan belasan musisi dari komunitas jazz Surabaya Pahlawan Jazz atau SPJ.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukan di atas panggung gemerlap, aksi para musisi itu dilakukan di atas mobil karavan yang sudah dimodifikasi layaknya sebuah panggung konser jazz lengkap dengan alat musiknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah lagu sukses menghibur pengunjung hingga saat buka puasa tiba. Seperti "Setahun Kemarin" yang dipopulerkan band Kahitna hingga "Kasih" yang dipopulerkan Ermy Kulit.
"Event dengan skala kecil-menengah seperti ini bisa menjadi trigger untuk menggeliatkan sektor wisata yang trennya sedang menurun di bulan Ramadan," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo di sela event itu.
Singgih mengatakan dalam jazz karavan ini ada sesuatu yang unik untuk dinikmati masyarakat sembari ngabuburit. "Ajang seperti ini, meski sasaran wisatanya lebih ke wisatawan lokal di daerah sekitaran Yogya-Jawa Tengah, bisa dikemas menjadi paket menarik," kata dia. "Seperti yang sudah dilakukan di Hutan Mangunan Bantul dan Tebing Breksi Sleman."
Pendiri Surabaya Pahlawan Jazz Indah Kurnia menuturkan event jazz di Titik Nol Kilometer Yogyakarta itu bagian dari perhelatan Safari Ramadhan Jazz Tour 2023 yang digelar tiga hari di tiga kota, yakni Yogyakarta (30 Maret), Semarang (31 Maret) dan Solo (1 April). "Ada 16 musisi jazz yang tampil bergantian menghibur warga sembari ngabuburit di tiga kota itu," kata dia.
Dalam pertunjukan jalanan gratis itu, terlibat musisi jazz seperti Harun and Friends, Totok Afiat, Hariono, Bagus, Reza, Desy Agustina, juga Mira Akbar. Saat event di Yogya turut terlibat musisi yang aktif di Ngayogjazz.
Indah mengatakan jazz dengan mobil karavan ini sudah berkeliling ke berbagai kota di Jawa sejak pandemi Covid-19 mulai melanda tanah air pada 2020. Hingga saat ini, kelompok itu sudah lebih dari 50 kali tampil.
"Jika saat pandemi Covid-19 dulu semangat jazz karavan ini memberi panggung musisi bisa tetap tampil, nah, pada saat Covid-19 mereda ini semangatnya lebih merawat, agar spirit bermusik komunitas ini terus hidup," kata Indah.
Selama penampilannya, komunitas jazz itu juga menyiarkan pertunjukkan mereka secara live sehingga bisa turut dinikmati para pecinta jazz dari dalam dan luar negeri. Armada mobil karavan tempat panggung para musisi itu juga bertambah, dari semula satu unit menjadi dua unit mobil karavan.
Indah mengatakan komunitas Surabaya Pahlawan Jazz sendiri selain intens dengan event jazz karavan yang berkeliling ke berbagai kota dabln berpartisipasi dalam event tahunan. Seperti Tanjung Perak Jazz yang dipusatkan di pelabuhan Tanjung Perak Kota Surabaya.
Pilihan Editor: Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga