Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Staycation kini menjadi tren mengisi liburan di tempat yang dekat dari rumah sekaligus menyenangkan. Pengalaman staycation memberikan nuansa berbeda dan menyegarkan sampai kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pemasaran Akomodasi Traveloka, Shirley Lesmana mengatakan staycation adalah pilihan berlibur menginap dalam jarak yang paling dekat dengan tempat tinggal. "Tempat staycation bisa diakses dengan mobil dalam waktu tempuh yang tidak terlalu lama dan tetap menarik," kata Shirley di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. Berikut beberapa tips menikmati staycation dengan nyaman.
1. Memilih fasilitas yang sesuai
Shirley Lesmana mengatakan umumnya waktu staycation tidak terlalu panjang, cukup satu atau dua malam saja. Sebab itu, pilih tempat staycation yang memiliki fasilitas sesuai kebutuhan. "Jika staycation bersama anak, maka cari tempat yang ada taman bermain anak-anak atau kolam renang anak," ucapnya.
2. Tempat menginap
Tempat menginap staycation tidak mengacu hanya dalam satu pola, yakni di hotel. Staycation bisa dilakukan di vila bahkan apartemen sekalipun. Yang membedakan adalah cara memenuhi kebutuhan saja. "Kalau hotel itu menyediakan standardisasi pelayanan," katanya. Adapun vila dan apartemen bisa memenuhi paket yang lebih banyak.
Ilustrasi Hotel (pixabay.com)
3. Mudik
Saat libur Lebaran, staycation bisa menjadi pilihan. Shirley mencontohkan jika mudik ke daerah di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta, maka bisa memilih tempat staycation di salah satu kota yang tak jauh dari kampung halaman. "Misalnya mudik ke Solo, staycation di Yogyakarta," katanya.
Staycation juga memiliki beragam pola menyesuaikan dari tujuan mudik. Staycation bisa dilakukan di dalam kota dengan waktu tempuh yang relatif singkat.
4. Instagramable
Shirley mengatakan tren di media sosial membuat lokasi staycation bukan sekadar tempat singgah dan tidur. "Pengalaman menginap di hotel itu suatu bagian juga willing to share, misalnya sekadar bersantai di kolam," katanya. Bisa juga berbagi cerita tentang menu sarapan atau tema kamar. "Contohnya, kamar yang punya tema unik, ada mural di dinding itu menjadi menarik."
