Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks Gua Niah atau Niah Caves di Sarawak, Malaysia, resmi terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, menurut Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia (MOTAC). Penetapan bergengsi tersebut diputuskan oleh 21 negara anggota Komite Warisan Dunia, yang diketuai oleh India yang bersidang di New Delhi pada 21 hingga 31 Juli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pernyataan MOTAC, proses pencalonan untuk Situs Arkeologi Gua Niah dimulai pada tahun 2019. "Dokumen Daftar Tentatif diserahkan ke UNESCO pada tanggal 22 Januari 2021, dan pada tanggal 31 Januari 2023, dokumen pencalonan resmi diserahkan ke Sekretariat UNESCO di Paris, Prancis,” demikian isi sebagian pernyataan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gua Niah menambah daftar Situs Warisa Dunia yang dimiliki Malaysia. Sebelumnya, negara itu sudah memiliki empat lainnya, yakni Taman Nasional Gunung Mulu dan Taman Kinabalu (2000), Kota Bersejarah Selat Melaka, Melaka dan George Town (2008), dan Warisan Arkeologi Lembah Lenggong (2012).
Mengenal Niah Caves
Dilansir dari Britannica, Niah Caves merupakan situs bukti arkeologi penting mengenai keberadaan manusia prasejarah di Asia Tenggara. Di ini terdapat contoh habitat manusia awal Pleistosen di Sarawak dan merupakan situs hunian manusia yang hampir terus-menerus hingga abad ke-19.
Gua ini pertama kali dideskripsikan kepada orang Barat pada 1864 oleh Alfred Russel Wallace, pencetus teori seleksi alam bersama dengan Charles Darwin. Meski demikian, baru pada abad ke-20, setelah gua tersebut dibeli oleh Museum Sarawak, teruangkap pentingnya situs tersebut.
Pengakuan Tertinggi Situs Warisan
Masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO sangat dinantikan oleh negara-negara di seluruh dunia karena merupakan pengakuan global tertinggi untuk situs warisan. Bagi Malaysia, ini merupakan pengakuan atas komitmen untuk melindungi situs-situs yang ada di sana.
“Secara tidak langsung, penghargaan ini juga akan meningkatkan visibilitas Malaysia di panggung dunia, menjadikannya tujuan pilihan bagi wisatawan,” bunyi pernyataan tersebut.
Hingga saat ini, total 1.199 situs di seluruh dunia telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia berdasarkan Konvensi 1972 tentang Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia.
Malaysia tengah berupaya mendapatkan pengakuan UNESCO untuk lebih banyak kawasan di negara tersebut, seperti Taman Hutan FRIM di Selangor, Taman Belum, dan Pusat Pengendalian Kusta Nasional.
VN EXPRESS | MALAYMAIL | BRITANNICA