Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Norwegia Pungut Pajak untuk Turis yang Menginap

Norwegia memperbarui pajak turis untuk mengatasi dampak negatif overtourism atau pariwsata berlebihan

16 April 2025 | 05.00 WIB

Norwegia. Shutterstock
material-symbols:fullscreenPerbesar
Norwegia. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Norwegia memperbarui pajak turis untuk mengatasi dampak negatif overtourism atau pariwsata berlebihan. Menteri Perdagangan dan Industri Norwegia Cecilie Myrseth mengatakan pajak turis untuk wisatawan yang menginap sebesar tiga persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jumlah wisatawan yang menginap di Norwegia mencapai rekor sebanyak 16,7 juta selama bulan-bulan musim panas tahun 2024. Pajak turis yang baru diperkirakan akan berlaku pada musim panas ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pajak turis ini akan menjadi biaya opsional, sesuai kebijakan otoritas setempat yang dapat memutuskan apakah akan memperkenalkannya atau tidak. Pendapatan yang dihasilkan akan digunakan untuk proyek yang membantu penduduk dan wisatawan, seperti memelihara jalur pendakian dan memasang toilet umum.

Pajak turis akan berlaku bagi wisatawan yang yang menginap di akomodasi semalam seperti hotel, hostel, tempat perkemahan, dan persewaan jangka pendek. Myrseth menambahkan pemerintah setempat juga dapat menyesuaikan besaran biaya tergantung pada musim. 

"Tidak semua pariwisata dapat dinikmati di seluruh negara, tetapi di beberapa tempat, ada beberapa waktu dalam setahun yang sangat padat penduduknya," ujarnya kepada lembaga penyiaran publik Norwegia NRK.

Saat ini belum ada tanggal pasti untuk memperkenalkan pajak tersebut meskipun rencananya pajak tersebut akan berlaku paling cepat pada musim panas ini. Pemerintah masih menunggu rancangan undang-undang itu setujui oleh parlemen. Namun Konfederasi Perusahaan Norwegia (NHO) telah memperingatkan hal itu dapat membuat wisatawan enggan mengunjungi negara Skandinavia tersebut.

"Kita sekarang berada dalam situasi yang sangat serius. Memperkenalkan pajak turis sekarang, bagaimanapun juga, adalah kegilaan," kata juru bicara NHO kepada NRK, seperti dilansir dari Euronews. 

Pajak yang diusulkan tersebut juga dikritik karena hanya menyasar pengunjung yang bermalam, sedangkan penumpang kapal pesiar, wisatawan harian, dan pengguna mobil berkemah yang bermalam di tempat umum gratis tidak diwajibkan membayar.

Norwegia juga merupakan tujuan populer bagi orang-orang yang ingin melihat cahaya utara atau aurora. Negara ini dianggap sebagai salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan aurora, yang dapat dilihat dengan jelas pada tahun 2025. Pemerintah Norwegia telah mempertimbangkan penerapan pajak turis selama beberapa tahun sebagai reaksi terhadap melonjaknya jumlah pengunjung. 

EURONEWS | EXPRESS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus